Siswa SD di Sukoharjo tewas diduga dikeroyok teman sekolah
Merdeka.com - Kasus siswa SD tewas dihajar temannya sendiri kembali terjadi. Peristiwa kali ini terjadi di Sukoharjo, Hawa Tengah. Diduga dianiaya 3 teman sekelasnya, Fajar Murdiyanto (12) siswa kelas 5 SD Klumprit 1, Mojolaban, Sukoharjo, meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Fajar sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo selama sekitar sepekan. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Fajar menemui ajalnya pada hari Minggu (25/5) sekitar pukul 05.00 Wib.
Abdul Aziz (28) kakak ipar korban menduga kematian adiknya akibat dipukuli oleh teman-temannya di kelas. Kejadian tersebut, kata Aziz sudah berlangsung berulang kali. Bahkan sejak kelas 4 setahun lalu, Fajar sudah sering dianiaya oleh 3 temannya.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Menurut Aziz, Fajar pernah mengaku sering dipukuli teman-temannya gara-gara tak mau membantu teman-temannya mengerjakan tugas sekolah.
"Fajar itu sering dimintai tolong ketiga temannya ngerjain PR. Tapi nggak mau, terus dipukuli," ujarnya.
Sementara itu pantauan merdeka.com di rumah duka, Dukuhan RT 02 RW 11, Desa Klumprit, jenazah korban sedang dikafani. Kedua orang tua korban Wiji Cipto Wiyono dan Waginem masih tidak bisa menyembunyikan rasa duka. Puluhan tetangga juga tampak melayat ke rumah duka.
Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Nlayan, Mojolaban Sukoharjo.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Reskrim (KBO) Polres Sukoharjo Ipda Suparno, mengatakan, kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Kita masih lakukan proses penyelidikan, segera," tegasnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepolisian total telah melayangkan surat panggilan terhadap tiga saksi dari pihak sekolah. Satu saksi itu merupakan kepala sekolah SMA Negeri 70.
Baca SelengkapnyaAU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku siswa SMP 2 Cimanggu di Cilacap melakukan penganiayaan FF karena mengaku gabung dengan siswa geng lainnya.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaSaat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca SelengkapnyaIsak tangis orangtua, kerabat dan teman sekolah menyelimuti rumah duka.
Baca Selengkapnya