Siswa SD kirim petisi kecewa DPR suka bolos, tidur dan berantem
Merdeka.com - Sebagai lembaga tinggi negara, perilaku anggota DPR maupun MPR harusnya mencerminkan perilaku wakil rakyat yang terpuji. Tapi kelakuan mereka yang suka bolos, tertidur saat rapat, bertengkar, sampai korupsi, membuat citra dua lembaga itu tercoreng.
Perbuatan memalukan anggota dewan rupanya juga mencuri perhatian siswa-siswi dari Sekolah Global Mandiri. Karena itulah mereka berkunjung ke DPR dan MPR.
Puluhan siswa siswi tersebut membuat petisi dan harapan bagi DPR dan MPR. Setelah dijaring, ada 10 petisi yang bakal dilayangkan kepada pimpinan DPR dan MPR.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
"Mereka membuat petisi untuk anggota DPR, dari 50 petisi kami rangkum menjadi 10 petisi," kata salah satu guru Sekolah Global Mandiri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/12).
Di mata siswa-siswi ini, anggota DPR jauh dari fungsinya sebagai lembaga wakil rakyat yang seharusnya menjadi lembaga pengawas pemerintah, membuat undang-undang dan anggaran. Persepsi siswa-siswi SD itu, anggota DPR cuma pejabat publik yang doyan korupsi dan suka tidur saat sidang paripurna berlangsung.
"Pejabat mengambil uang negara bukan hak mereka," kata Afkal, salah satu siswa Global Mandiri mendefinisikan korupsi.
Berikut 10 petisi yang disampaikan kepada anggota DPR yang dibuat tulisan tangan dari siswa siswi SD tersebut:
1. Dapat melakukan yang terbaik untuk bangsa
2. Tidak tidur saat persidangan
3. Tidak korupsi
4. Tidak rusuh saat persidangan
5. Untuk dapat memperbaiki sekolah yang rusak
6. Mementingkan kesejahteraan rakyat di atas kepentingan pribadi
7. Memperhatikan anak-anak berkebutuhan khusus
8. Dapat memelihara anak-anak yatim dan terlantar
9. Meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa
10. Meningkatkan fasilitas pendidikan yang bermutu (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Mendikbudristek RI pada Rabu (6/5).
Baca SelengkapnyaBeredar kabar di lingkungan sekolahan Kota Depok, perihal pengisian data yang mengatasnamakan berasal dari KPK.
Baca SelengkapnyaFraksi PKS di DPR mengkritik keras soal program makan siang gratis yang dikabarkan akan menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, wacana tersebut telah membuat resah para masyarakat terutama para guru.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Mendikbudristek RI pada Rabu (6/5)
Baca SelengkapnyaSoroti Kecurangan Pemilu 2024, Civitas Akademika dan Masyarakat Sipil Demo Kantor Gubernur Sumbar
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Dirut PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menjadi bulan-bulan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaKoster menegaskan, PPDB adalah hak semua anak Indonesia. Sehingga, tak boleh ada praktik titip menitip siswa agar masuk sekolah negeri tertentu.
Baca SelengkapnyaLedia meminta klarifikasi kepada pejabat anak buah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menyanyangkan jika benar ada anggota dewan menitipkan siswa di sekolah-sekolah tertentu yang pada akhirnya melanggar aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.
Baca SelengkapnyaVideo politikus Demokrat menghardik Mendikbud itu terungkap dalam Rapat Komisi X DPR RI bareng Kemendikbudristek.
Baca Selengkapnya