Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siswa Sekolah Usaha Perikanan Tegal tewas dianiaya 3 senior

Siswa Sekolah Usaha Perikanan Tegal tewas dianiaya 3 senior Jenazah Galih. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dunia Pendidikan Indonesia kembali tercoreng. Galih Masrukhi (16), siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Kota Tegal, Jawa Tengah itu meninggal diduga dianiaya oleh tiga seniornya.

Warga Desa Sigentong RT 03 / RW 01 Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal itu menghembuskan nafas terakhir saat akan dirujuk ke RS Mitra Siaga (Texin), Tegal, Jawa Tengah, Minggu (22/6) malam.

Galih meninggal setelah sempat mendapat perawatan medis di RB Permata, Desa Bongkok, Kecamatan Kramat, Tegal, Jawa Tengah.

Hal tersebut dibenarkan Humas RS Mitra Siaga, Cahyo saat dikonfirmasi sejumlah media. Disebutkan dia, korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 23.45 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami luka lebam pada bagian ulu hati. Diduga kuat, kematian korban karena mengalami luka di organ dalam.

Namun demikian, pihak rumah sakit masih menunggu kepastian dari keluarga untuk melakukan autopsi.

"Datang ke sini (RS) alasannya karena kecelakaan. Tapi ada kejanggalan dimana bagian tubuh korban tidak mengalami luka-luka. Justru yang luka hanya bagian dada," jelas Cahyo.

Sementara itu, kedua orang tua Galih menangis histeris ketika mengetahui anaknya tewas. Suibah (40) dan Nasirudin (50) tidak bisa menahan duka setelah tiba di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Tegal. Keduanya tergolek lemas hingga harus mendapat pertolongan medis begitu mengetahui putranya, Galih Masrukhi (16) meninggal.

Suibah kepada merdeka.com mengaku anak keduanya tersebut berpamitan pergi ke rumah saudaranya di Desa Semedo, Kecamatan Warureja sebelum akhirnya meninggal. Diketahui, Galih baru saja pulang dari asrama karena telah memasuki waktu libur sekolah.

"Pergi sendirian mengendarai motor, mau main ke rumah budenya di Semedo. Tetapi saya malah mendapat kabar dari keponakan jika Galih kecelakaan," tuturnya sembari menangis.

Suibah menambahkan dirinya mengetahui kabar duka tersebut dari keponakannya, Handoko yang juga senior korban di SUPM Negeri Kota Tegal. Namun, saat itu Handoko memberitahukan kepada Suibah jika korban mengalami kecelakaan.

"Saya mendapat telepon dari Handoko, jika anak saya kecelakaan. Kebetulan keponakan saya itu satu sekolahan," bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Kramat AKP Ngakan Putra mengatakan, ketiga pelaku saat ini sudah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan.

Belum diketahui motif penganiayaan yang dilakukan ketiga pelaku. Rencananya, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polres Tegal. "Besok akan kita ungkap kasusnya. Sekarang ini pelakunya masih diperiksa," ujarnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya, Senior Diamankan Polisi
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya, Senior Diamankan Polisi

Korban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.

Baca Selengkapnya
Ini Peran 3 Tersangka Baru dalam Kasus Penganiayaan Junior STIP
Ini Peran 3 Tersangka Baru dalam Kasus Penganiayaan Junior STIP

Terdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Diberitahu Kampus Korban Dihajar di Toilet hingga Pingsan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Diberitahu Kampus Korban Dihajar di Toilet hingga Pingsan

Keluarga korban mengancam menuntut pihak kampus dan pelaku penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior
Babak Baru Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Polisi telah menetapkan senior tingkat II tersangka Mahasiswa STIP tewas dianiaya

Baca Selengkapnya
Polisi Bicara Peluang Tersangka Baru di Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior
Polisi Bicara Peluang Tersangka Baru di Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Polisi menyebut kasus ini ditangani dengan sangat hati-hati karena ada di ranah pendidikan. Termasuk untuk menetapkan tersangka baru.

Baca Selengkapnya
Keluarga Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Senior Tagih Janji Kampus STIP Jakarta: Kalau Ada Dibubarkan Sekolahnya
Keluarga Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Senior Tagih Janji Kampus STIP Jakarta: Kalau Ada Dibubarkan Sekolahnya

Pihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengacara Minta Polisi Ungkap Sosok Gendong Korban saat Lemas
Babak Baru Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengacara Minta Polisi Ungkap Sosok Gendong Korban saat Lemas

Korban digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.

Baca Selengkapnya
Polisi Baru Terima Satu Laporan Kasus Penganiayaan di STIP
Polisi Baru Terima Satu Laporan Kasus Penganiayaan di STIP

Polisi telah menatapkan satu orang tersangka penganiayaan maut di STIP.

Baca Selengkapnya
Empat Rekan Tersangka Taruna STIP Tingkat Dua Lolos dari Jeratan Hukum Atas Kematian Juniornya
Empat Rekan Tersangka Taruna STIP Tingkat Dua Lolos dari Jeratan Hukum Atas Kematian Juniornya

Keempat rekan tersangka turut menyaksikan penganiayaan yang menewaskan Putu.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Kematian Mahasiswa STIP Oleh Seniornya: 3 Tersangka Baru hingga Periksa 43 Saksi
Fakta Baru Kasus Kematian Mahasiswa STIP Oleh Seniornya: 3 Tersangka Baru hingga Periksa 43 Saksi

Putu mulanya dianiaya oleh Tegar hanya adanya perbedaan persepsi dalam lingkungan STIP.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyelidikan Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Luka Lebam di Bagian Ulu Hati
Polisi Ungkap Penyelidikan Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Luka Lebam di Bagian Ulu Hati

Dugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.

Baca Selengkapnya
Ini Kata-Kata Terakhir Korban Penganiayaan Senior STIP Sebelum Dipukuli hingga Tewas
Ini Kata-Kata Terakhir Korban Penganiayaan Senior STIP Sebelum Dipukuli hingga Tewas

Gidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.

Baca Selengkapnya