Siswa SMA di Solo curi helm buat bayar SPP
Merdeka.com - Mengaku tak punya uang untuk membayar SPP, seorang siswa SMA di Kota Solo, nekat mencuri helm. Siswa berinisial AR tersebut berulangkali mencuri helm di pusat perbelanjaan (mal). Namun, kali ini perbuatan jahatnya diketahui pengelola mal. Bersama petugas polisi Sektor Laweyan, AR berhasil ditangkap saat sedang beraksi.
"AR kami amankan saat mencuri helm di salah satu mal di Jalan Slamet Riyadi. Kepada penyidik, dia mengaku telah berulang kali mencuri helm," ujar Kapolsek Solo, Kompol Agus Puryadi, Senin (12/4).
Menurut Agus, dalam sekali aksinya AR bisa membawa kabur 2 hingga 3 helm sekaligus. Agus menambahkan, awalnya keberadaan tersangka terendus oleh pihak keamanan mal. Setelah 2 kali terjadi kasus yang sama dalam sehari pihak mal langsung memeriksa rekaman CCTV.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana cara AR melepaskan kail? 'Saya bakar pakai korek. Nggak sengaja. Maunya melepaskan kail pancing,' kata AR, mengutip YouTube Liputan6 pada Rabu (25/10).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Keamanan mal melihat dari rekaman CCTV kemudian mencocokkan dengan sepeda motor, baju dan jaket yang dipakai pelaku. Kemudian diintai selama seminggu, tetapi tidak muncul. Kemudian diintai lagi, dan ternyata benar semuanya cocok, baju, jaket dan dan sepeda motornya sama," jelas Agus.
Dan saat itulah, lanjut Agus, petugas langsung mencegat di pintu keluar mal. Saat ditangkap dan diperiksa, pelaku membawa membawa 2 helm yang disembunyikan di dalam jok dan dipakai pelaku. Usai ditangkap, AR langsung diserahkan ke polisi.
"Tersangka mengaku terpaksa mencuri helm untuk dijual lagi, dengan cara online, diposting di media sosial. Ia kita jerat dengan tipiring. Tapi kalau aksinya dilakukan lagi, maka akan kita jerat dengan hukuman yang lebih berat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksinya, pelajar tersebut mendapatkan bantuan dari seorang pengendara motor.
Baca SelengkapnyaDia menunjukkan tanda pada helmnya yang hilang dicuri.
Baca SelengkapnyaSepada motor yang terparkir di teras rumah itu lantas dibawanya kabur.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaTernyata sudah belasan celana dalam korban yang diambil MR karena tak berani menyatakan perasaannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaTak ingin ditilang, ia pun rela bersembunyi dengan cara tak terduga. Aksinya bak petak umpet dengan petugas kepolisian ini sontak menjadi sorotan.
Baca Selengkapnya