Siswa SMA Taruna Nusantara yang tewas di barak dikenal pendiam

Merdeka.com - Siswa SMA Taruna Nusantara (TN) Krisna Wahyu Nurachmad (16), tewas di sebuah barak di Magelang, Jawa Tengah. Kematian tersebut membuat sanak saudara yang ada di Bandung pun langsung bertolak ke Magelang.
"Saya buru-buru mau berangkat ke Magelang," kata paman Krisna, Amru saat ditemui di kediamannya, di Jalan Sumarsana, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jumat (31/3).
Lantas di rumah itu tinggal ada Wawan Setiawan (25) yang biasa membantu di rumah tersebut. Meski diisi pamannya tapi rumah itu memang milik orangtua Krisna yakni Almarhum Kartoto yang berpangkat Mayjen dan Umi Isnaningsih.
"Ini memang rumah orangtuanya. (Krisna) Sudah jarang di tempat oleh ibu. Yang menempati adik dari ibu Mas Amru sama sopir ibu dan saya," ujarnya.
Menurutnya Krisna sejak kecil berdomisili di Komplek Hankam nomor 26, Kelapa Dua, Jakarta, namun sesekali berkunjung ke Bandung untuk mengisi waktu libur. Tapi tiga bulan ke belakang ini memang Krisna belum lagi berkunjung.
"Terakhir ke sini tiga bulan lalu," imbuhnya.
Dia mengaku cukup terkejut dengan kabar tersebut. Sama sekali dirinya tidak menyangka. Yang diketahui Krisna adalah orang yang pendiam.
"Orangnya pendiam, enggak banyak tingkah, enggak neko-neko," terangnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya