Siswa SMK di Malang Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi Sekolah
Merdeka.com - Yulianto Adi Prasetyo (17), siswa kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Gedangan, Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi sekolah. Kasubag Humas Polres Malang AKP Ainun Djuariah mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB, setelah keluarganya mencari lantaran tidak juga pulang.
"Sampai akhirnya sekitar pukul 19.00 WIB korban ditemukan di dalam salah satu ruangan kamar mandi sekolah dengan pintu kamar mandi terkunci dari dalam," kata Ainun Djuariah, Rabu (31/7).
Setelah pintu kamar mandi berhasil dibuka, didapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tidur di lantai kamar mandi. Korban masih mengenakan seragam olahraga.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana kondisi mumi saat ditemukan? “Mumi itu berada dalam kondisi cukup baik, dengan jaringan lunak, kulit, pakaian dan barang-barang yang masih utuh,“ kata ilmuwan, seperti dilansir laman Ancient Origins.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
Keterangan yang dihimpun Polsek Gedangan dari para saksi, dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit. Keluarga korban mengatakan, saat berangkat ke sekolah, Selasa (30/7) pagi, korban sempat mengeluh sakit perut dan kepala pusing.
Sampai di sekolah korban sempat mengikuti aktivitas belajar seperti biasa, tetapi korban kemudian mengeluh sakit perut dan pusing kepada teman. Sehingga kemudian berobat ke UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dan kembali ke kelas.
"Korban berpamitan keluar, tetapi sampai siang hari jam pulang sekolah, korban belum juga kembali," tambahnya.
Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarga setelah dilakukan identifikasi oleh Polsek Gedangan. Kedua orang tua korban tidak berkenan dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan meninggalnya korban memang benar-benar karena sakit. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaJasad korban kali pertama diketahui oleh ibunya yang langsung histeris minta tolong.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 10 saksi terkait kematian mahasiswa tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pihaknya tengah mendalami dugaan adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca Selengkapnyapenyebab korban meninggal dunia akibat bunuh diri atau lainnya masih didalami melalui proses penyelidikan dan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di kontrakan yang terletak di Jalan Jambu, Kecamatan Beji, Depok. Korban ditemukan tewas dengan luka sobek di leher.
Baca Selengkapnya