Siswa SMK Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Ini Respons Ridwan Kamil dan Komda KIPI
Merdeka.com - Cahyono Putra (17), siswa SMK Galuh Rahayu, Ciamis meninggal dunia seusai menjalani vaksinasi Covid-19 di SMAN 1 Sindangkasih, Rabu (1/9) lalu. Kasus Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) ini menjadi perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, kasus per kasus KIPI yang terjadi sedang diaudit Komda KIPI Jabar yang diketuai Prof Kusnandi Rusmil. Faktor yang menyebabkan meninggalnya siswa SMK itu akan terus menjadi perhatian.
"Jadi nanti kami laporkan hasilnya seperti apa, apakah ada bawaan penyakit, komorbid atau apa. Nah, arahan dari kami untuk diteliti supaya mendapatkan jawaban yang akurat dan ilmiah," kata dia, Jumat (24/9).
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa tujuan Kemenkes menerapkan KRIS? Dalam aturan KRIS ini, satu kamar maksimal diisi oleh 4 orang. Beda sebelum ada KRIS dimana pasien kelas III BPJS untuk satu ruangan bisa diisi oleh 5-7 orang. Hal inilah yang dikhawatirkan akan ada penurunan tempat tidur.
-
Apa yang ditemukan Kemenkes tentang perundungan di sekolah kedokteran? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Meski begitu, Ridwan Kamil memastikan vaksinasi terhadap pelajar tetap berlanjut. Ia sudah menunjuk Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Dedi Supandi sebagai Ketua Pokja Vaksiansi di Komite Penanganan Covid-19. Penunjukan ini agar prioritas vaksin untuk sektor pendidikan tetap terjaga.
Sejauh ini, total sudah 21,6 juta dosis vaksin Covid-19 disuntikkan kepada warga Jawa Barat. "Kadisdik sudah menginstruksikan ke kepala cabang dinas pendidikan yang ada 13 untuk mempercepat vaksinasi untuk anak-anak sekolah di wilayahnya bersama pemerintah kota dan kabupaten," terang Ridwan Kamil.
Ketua Komda KIPI Jabar Prof Kusnandi Rusmil mengatakan siswa SMK yang meninggal dunia diketahui memiliki penyakit bawaan. Dua minggu sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, kondisi tubuhnya lemah.
Saat penyuntikan pun tubuhnya masih belum fit. Namun, saat pemeriksaan sebelum vaksinasi Covid-19 dari Sinovac, semua informasi mengenai kondisi kesehatannya memenuhi kriteria untuk disuntik. Ini tidak terlepas dari kriteria penerima vaksin lebih longgar.
"Dua minggu sebelum vaksin dia sakit, sakitnya lumayan (berat). Saya nggak bisa bilang (penyakitnya apa). Pada waktu disuntik, kondisinya itu nggak begitu sehat, tapi nggak begitu kelihatan dari luar, penyakitnya belum sembuh betul. Pada saat disuntik pukul 16.00 WIB, langsung pulang (setelah merampungkan observasi kondisi tubuh pascavaksin), malam harinya saat di rumah nggak enak badan, ibunya panggil dokter, dan setelah dokter datang sudah meninggal dunia," ucap dia.
"Analisa kami, memang terjadi alergi terhadap vaksin. Alerginya sedang," lanjutnya.
Ia menjelaskan, KIPI terbagi dalam dua jenis. Mayoritas mengalami reaksi lokal dan sistemik seperti pegal, merah di area yang disuntik hingga demam. Sedangkan yang berat adalah pingsan.
Dalam kasus siswa SMK yang meninggal dunia, remaja itu tidak langsung pingsan 15 hingga 30 menit usai menerima suntikan. "Belum ada yang pingsan itu, semua diantisipasi. Ini lewat 30 menit (setelah observasi) dia pulang. Dia lemas (akhirnya meninggal dunia). Kasus ini baru satu. Jadi harus perhatian kita semua. Kalau nggak enak badan di rumah (setelah disuntik vaksin), jangan ditangani sendiri," ucapnya.
"Ini juga yang pertama kali dalam sasaran vaksinasi untuk siswa (usia) 12-17. Sisanya efeknya demam. Pesan khusus untuk masyarakat umum, kalau ada perasaan nggak enak, bawa ke RS terdekat. Ini jadi fokus saya sekarang," imbaunya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaKeputusan RS Dr. Kariadi menghentikan aktivitas klinik Yan Wisnu Prajoko tertuang dalam surat Nomor KP.04.06/D.X/7465/2024.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek mengatakan menentang segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran.
Baca SelengkapnyaKemenkes sejauh ini belum mengetahui secara pasti soal penyebab meninggalnya siswa tersebut.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitasnya di RS Kariadi Semarang. Keputusan ini memunculkan protes dari sivitas akademika Undip
Baca SelengkapnyaSyahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaAulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi terus memburuk, kata Umi, Advent kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjawab permohonan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca Selengkapnya