Siswa SMK pembunuh sopir taksi online terpengaruh video game
Merdeka.com - Pembunuhan sopir taksi online, Deni Setiawan direkonstruksi, Jumat (26/1). Kedua tersangka IBR (16) dan DIR (15) memeragakan 28 adegan, mulai dari memesan taksi online hingga saat membuang jasad Deni. Keduanya ini masih tercatat sebagai pelajar SMK.
Reka ulang adegan tersebut dilaksanakan di tiga tempat kejadian perkara. Dimulai dari tempat tinggal tersangka IBR di daerah Lemah Gempal, saat merencanakan dan memesan taksi online yang hendak mereka tunggangi. Tidak lama kemudian Deni datang dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina warna hitam.
Setelah itu, kedua tersangka meminta diantar ke daerah Sambiroto, Tembalang. Di Jalan Cendana Selatan IV, mobil yang mereka tunggangi berhenti, tersangka kemudian membayarkan sejumlah uang dan ternyata kurang. Tersangka DIR yang duduk di samping sopir mengarahkan untuk menuju ke suatu tempat dengan maksud mengambil uang tambahan.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Masih berada di lokasi yang sama, IBR yang duduk di belakang korban tiba-tiba melintangkan sebilah pisau belati ke leher Deni. Belati tersebut dipegang menggunakan kedua tangan IBR. IBR mengeksekusi korban dengan menggesekkan belati di leher korban pada adegan ke-11. Kemudian pada adegan ke-12, korban meronta hingga kaki kanannya keluar dari jendela dan mengenai spion hingga patah.
Lalu pada adegan ke-20 IBR keluar dari mobil untuk menurunkan jasad korban dan mengambil alih kemudi mobil yang mereka tunggangi.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Fahmi Arifrianto mengatakan, reka ulang adegan tersebut dilaksanakan untuk melengkapi berkas penyelidikan.
"Mereka mengeksekusi korban sekitar 5 sampai 7 menit hingga korban tewas," imbuh Fahmi, Jumat (26/1).
Dikatakan dia, tersangka nekat melakukan aksinya karena terinspirasi video game. "Kalau inspirasi pelaku sering main game yang mungkin sifatnya sadis," ujarnya.
Disinggung mengenai motif pelaku, Fahmi menegaskan bahwa IBR nekat membunuh dan menguras harta korban karena masalah perekonomian. Meski demikian, ia juga menuturkan adanya kemungkinan lain.
"Untuk sementara, dia melakukan aksinya karena perekonomian. Dia ingin membayar uang sekolah yang kurang. Motivasi lain ya kemungkinan eksistensi diri," lanjutnya.
Rekonstruksi tersebut menarik perhatian masyarakat. Mereka yang menonton menghujat para pelaku yang dengan sadis membunuh korban. Istri Deni, Nur Aini tak kuasa menahan air matanya tatkala menyaksikan adegan demi adegan yang akhirnya menewaskan suaminya itu. Dia bahkan sempat pingsan.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaKorban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Baca SelengkapnyaAlmarhum juga sempat meminjam uang dibeberapa Bank maupun perorangan baik dilingkungan Satgas maupun sebelum Satgas.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca Selengkapnya