Siswa SMP Bandung protes banyak iklan rokok di lingkungan sekolah
Merdeka.com - Seratus lebih siswa SMP di Bandung melakukan kampanye anti iklan rokok di lingkungan sekolah. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap maraknya iklan rokok yang terpasang di warung dan kios yang berada di dekat sekolah-sekolah.
Project Koordinator untuk Kampanye Anti Iklan Rokok di Bandung, Santi Indra Astuti, mengatakan aksi ini dilakukan dengan melibatkan 120 siswa dari empat kelas SMP Negeri 7 Bandung. Sebanyak lima siswa perwakilan dari SMP Negeri 2 Bandung juga turut berpartisipasi.
"Gerakan ini bertema 'Aksi Damai Membersihkan Lingkungan Sekolah dari Iklan, Promosi dan Penjualan Rokok'. Para siswa melakukan persuasi agar warung yang memasang iklan rokok mengganti iklan tersebut dengan spanduk anti rokok karya siswa," ujar Santi kepada Merdeka.com, Jumat (13/11).
-
Bagaimana cara mencegah paparan asap rokok pada anak? Jadi yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat lingkungan bebas dari asap rokok. Larang merokok di dalam rumah atau mobil, dan hindari juga mengizinkan anak menghirup asap rokok pasif.
-
Kapan anak-anak mulai merokok? 'Kenapa? Karena dari tahun ke tahun ternyata usia anak yang merokok itu makin bertambah dan makin muda.' Ia menambahkan bahwa sangat mengkhawatirkan ketika anak-anak berusia 10 tahun sudah mulai merokok.
-
Kenapa anak terpengaruh rokok? Jika orang tua merokok, anak mungkin akan meniru kebiasaan tersebut.
-
Apa dampak asap rokok ke anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
-
Kenapa asap rokok bahaya untuk anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok, entah aktif atau pasif, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ISPA. Asap rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak saluran pernapasan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh anak.
-
Siapa yang paling terpengaruh oleh iklan rokok? Kementerian Kesehatan melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Eva Susanti, mengungkapkan bahwa industri tembakau memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menjangkau audiens muda.
Menurut dia, dalam aksi damai ini, seluruh siswa terbagi ke dalam delapan kelompok. Setiap kelompok, membawa satu spanduk anti rokok yang merupakan karya para siswa.
"Mereka mendatangi warung yang memasang iklan rokok yang lokasinya berada di sekitar lingkungan sekolah. Para siswa kemudian melakukan persuasi agar pemilik warung bersedia mengganti iklan rokok yang mereka pasang dengan spanduk buatan siswa," ucap dia.
Aksi mereka ini didukung oleh ketua RW, lurah dan camat setempat. Mereka memberikan informasi kepada para pemilik warung bahwa tidak etis memasang iklan berkaitan dengan rokok di dekat sekolah.
"Ada tiga SMP di Kota Bandung yang mendukung gerakan lingkungan sekolah bersih dari iklan rokok yakni SMP Negeri 7 Bandung, SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 15 Bandung. Ketiga SMP ini bersama dengan lima sekolah di Jakarta tergabung dalam komunitas Siswa Tanpa Advertensi Rokok (STAR)," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 7 Bandung Hendar Sarip mengaku mendukung gerakan tersebut. Pihaknya mengapresiasi berbagai upaya yang dapat melindungi siswa dari ancaman dan bahaya rokok.
"Bagaimana mungkin kami melindungi anak dari bahaya merokok kalau baru keluar dari gerbang sekolah saja iklan rokok sudah mengiming-imingi anak-anak," ungkap Hendar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, mayoritas dari persentase tersebut merupakan pengusaha kecil dengan skala bisnis menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaAksi kolaborasi ini dilaksanakan Polresta Kota Malang dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya.
Baca SelengkapnyaJanoe Arijanto menegaskan selama ini pelaku industri periklanan telah menaati peraturan dalam mengiklankan produk tembakau dan turunannya.
Baca SelengkapnyaUpaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaPaparan asap rokok dapat memberikan dampak yang lebih serius bagi anak-anak penyandang disabilitas, terutama pada anak dengan disabilitas.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin tengah membuat Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang produk tembakau dan rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaPeredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.
Baca SelengkapnyaPjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik mengatakan, pemanfaatan DBH CHT harus dilaksanakan sesuai perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaAli menegaskan sebaiknya pemerintah menerima masukan dari para pelaku usaha yang terlibat langsung pada penjualan rokok atas rencanan aturan ini.
Baca SelengkapnyaJanoe juga memperkirakan adanya potensi penurunan yang dapat terjadi jika pembatasan dan penyempitan iklan rokok diberlakukan.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin memperketat peredaran dan penjualan rokok melalui PP Nomor 28 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya