Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siswa SMP di Pontianak Diancam Jika Ceritakan Pengeroyokan oleh Siswi SMA

Siswa SMP di Pontianak Diancam Jika Ceritakan Pengeroyokan oleh Siswi SMA Ilustrasi kekerasan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - ABZ (15) siswi SMP di Pontianak dikeroyok sejumlah siswi SMA. Pemicunya soal teman pria.

Peristiwa itu terjadi tanggal 29 Maret lalu di dua lokasi berbeda di Kota Pontianak. Korban dan sepupunya P dijemput ke rumahnya oleh salah satu pelaku dengan alasan ada hal penting ingin dibicarakan.

Di lokasi pemberhentian, teman-teman pelaku sudah menunggu. Di situlah ABZ mulai mengalami kekerasan. Dia ditampar, dipukul bahkan kabarnya kepalanya dibenturkan ke aspal. Kejadian serupa juga dilakukan di lokasi kedua. Selesai melampiaskan kemarahan, para pelaku meninggalkan ABZ dan sepupunya di lokasi.

"Jadi pelakunya ada 12 orang, dua orang jadi provokator kisah awalnya, 3 orang pelaku utama yang memukul menganiaya, sisanya tim hore, ada juga jagain lokasi, ada yang nonton," kata Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhaya, kepada merdeka.com, Rabu (10/4).

Usai kejadian, korban pulang ke rumahnya. Sampai di rumah, dia tidak langsung menceritakan kejadian yang dialami pada orangtuanya.

ABZ hanya mengeluh pada kakeknya sedang capek dan ingin diurut. Tapi saat bersamaan, tanpa sepengetahuan ABZ, sepupunya cerita pada kakak korban dan disampaikan pada orangtuanya.

"Adeknya enggak mau ngaku karena dalam ancaman kalau laporin akan lakukan lebih parah dari ini," kata Eka.

Barulah tanggal 4 April, orangtua dan korban membuat laporan ke Polsek Selatan Pontianak. Kemudian tanggal 5 April mendatangi kantor KPPAD.

Setelah mendapat laporan, kata Eka, pihaknya juga sempat mendatangi sekolah pelaku. Namun saat itu pihak sekolah meminta waktu karena anak-anak tersebut sedang mengikuti UNBK.

"Makanya kami fokus pada korban. Korban masih di RS," katanya.

Dari pendampingan awal, korban mengaku tidak kenal dengan 12 pelaku. Justru, sepupu korban berinisial P yang kenal pelaku. P jugalah yang terlibat masalah dengan D, salah satu pelaku.

KPPAD Mengaku Tak Sarankan Damai

KPPAD Kalimantan Barat mengaku sejak menerima laporan dari keluarga ABZ dan korban tidak pernah meminta agar kasus ini damai. Apalagi, katanya, kasus ini sudah dilimpahkan ke kepolisian.

"Untuk permasalahan isunya katanya kami damai. Kami tidak pernah sarankan damai. Dalam proses ini, sudah dilimpahkan ke Polresta Pontianak, jadi penegakan hukum ada di ranah sana. Kami tidak ada ranah di hukum, kami pengawasan dan pendampingan," jelasnya.

Dia menceritakan pada saat menerima laporan tanggal 5 April pukul 1 siang, ternyata di hari itu pihak keluarga mengaku ada proses mediasi di Polsek Pontianak Selatan. Sebelum melapor ke KPPUD, laporan sudah dimasukkan ke Polsek Pontianak Selatan pada tanggal 4 April.

"Kami terima pengaduan tanggal 5 April itu dari orangtua korban serta korban ke kantor kami. Pada hari itu juga ternyata ada mediasi yang dilakukan oleh Polsek Pontianak Selatan, karena kejadiannya di wilayah hukum itu," katanya.

KPAD mengirimkan dua orang mendampingi. Korban tidak ikut, tetap di kantor KPAD melakukan hypnoprana terapi.

"Jadi sebelum mereka ke sini ternyata sudah membuat laporan ke polisi, ke Polsek Selatan. Jadi laporan mereka jam 1, kita diberi tahu ada mediasi jam 2 di polsek. Mediasi itu bukan kami pengusulnya, ini dari pihak polsek, rupanya melihat pelaku dan korban sama-sama anak. Pihak polisi saat itu belum tahu kejadian sebenarnya kayak seperti apa," tutur dia.

"Sementara saya di kantor bersama korban. Korban didampingi neneknya, selesai, jam 5 korban kami antar pulang," katanya.

Eka mengklaim KPAD saat ini fokus pada penanganan korban. Sedangkan untuk kasusnya, menjadi ranah polisi.

"Kalau bicara anak ini pelaku juga anak, tapi kita gak bisa kita prioritaskan pelaku. Kita tetap utamakan korban dulu, nah gak bisa sama. Jak pelaku ada tapi kami utamakan korban dulu baru pelaku. Meskipun ini udah murni pidana tapi yang bisa putuskan ini semua adalah Polresta Pontianak Kota," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Siswi SMP di Muara Enim Dibully Teman Sekelas hingga Terbentur Meja, Endingnya Begini
Kronologi Siswi SMP di Muara Enim Dibully Teman Sekelas hingga Terbentur Meja, Endingnya Begini

Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing

Baca Selengkapnya
Pilu Siswa SD di Sukabumi, Dibully Teman Kelas hingga Patah Tulang Lalu Diintimidasi Sekolah
Pilu Siswa SD di Sukabumi, Dibully Teman Kelas hingga Patah Tulang Lalu Diintimidasi Sekolah

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswa SMA Tusuk Teman di Sekolah: Korban Dibully Sejak SMP, Curhat ke Guru Diminta Sabar
Kasus Siswa SMA Tusuk Teman di Sekolah: Korban Dibully Sejak SMP, Curhat ke Guru Diminta Sabar

Saat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku

Keluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Otto Hasibuan Ungkap Mediasi SMA Binus Simprug dengan Korban Bullying Berakhir Buntu
Otto Hasibuan Ungkap Mediasi SMA Binus Simprug dengan Korban Bullying Berakhir Buntu

Otto menegaskan tidak ada kasus perundungan, pelecehan seksual, ataupun pengeroyokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Pejabat Diduga Cabuli Siswi SMP, Polisi Bakal Konfrontasi Para Saksi
Kasus Pejabat Diduga Cabuli Siswi SMP, Polisi Bakal Konfrontasi Para Saksi

Konfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Siswi SMP di Jambi Dipukul dan Disundut Rokok, Lima Orang Jadi Tersangka
Babak Baru Kasus Siswi SMP di Jambi Dipukul dan Disundut Rokok, Lima Orang Jadi Tersangka

Kelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SD Dibully hingga Patah Tulang di Sukabumi, Ini Penjelasan Polisi
Viral Siswa SD Dibully hingga Patah Tulang di Sukabumi, Ini Penjelasan Polisi

Siswa SD yang menjadi korban perundungan ini berinsial NCS (10).

Baca Selengkapnya
Diduga Tampar Siswa SMP, Mahasiswa PPL di Palembang Dipolisikan Keluarga Korban
Diduga Tampar Siswa SMP, Mahasiswa PPL di Palembang Dipolisikan Keluarga Korban

Ketika penamparan terjadi korban sedang bermain dengan temannya di dalam kelas.

Baca Selengkapnya
Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah
Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah

Mendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris

Baca Selengkapnya
Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede Dipicu Masalah Pacar dan Fitnah
Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede Dipicu Masalah Pacar dan Fitnah

Kasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.

Baca Selengkapnya
Motif Perundungan Siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap Gara-Gara Geng Sekolah
Motif Perundungan Siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap Gara-Gara Geng Sekolah

Selain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.

Baca Selengkapnya