Siswa SMP Hilang Saat Main di Pantai Kemiren Cilacap
Merdeka.com - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) tenggelam di pantai Kemiren, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Kamis (31/1). Korban atas nama Syarif (14) warga Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Jawa Tengah, Agung Hari Prabowo mengatakan, korban yang merupakan siswa SMP Nurul Mutadi'i pulang sekolah bertemu 7 temannya. Dia lantas diajak ke Pantai Kemiren.
Namun karena diduga tidak mengenal medan, korban bersama salah satu temannya, Windu Galuh Prasetyo jatuh ke palung. Teman-teman korban yang lain segera minta tolong pada nelayan setempat.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Windu berhasil diselamatkan dan langsung di bawa ke RSP Cilacap. Sedangkan Syarif (14) terseret ombak hilang tenggelam," kata Agung.
Koordinator Basarnas pos SAR Cilacap Mulwahyono memberangkatkan tim Rescuer untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan bersama tim SAR Gabungan. Namun hingga sore hari korban belum berhasil ditemukan.
"Rencana Operasi SAR gabungan kami bagi dua SRU (Search and Rescue Unit), yakni SRU 1 melaksankan penyisiran darat mulai TKP menuju ke Barat dan Timur kurang lebih 4 KM, dan SRU 2 melaksanakan penyisiran area TKP dengan Rigit Inflatable Boat," terang Mul.
Mul mengatakan hasil operasi sampai petang masih nihil. Operasi pencarian ditunda dan dilanjutkan esok pagi.
"Kondisi ombak Kemiren saat ini mencapai dua meter, cuaca sekitar hujan ringan dan arah angin Barat Daya menuju Barat Laut," tutup Mul.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui alasan SN meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban berinisial SN tersebut.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya