Siswa SMP yang Tendang Teman hingga Tewas di Sidikalang Jadi Tersangka
Merdeka.com - Kasus perkelahian yang menyebabkan meninggalnya Samuel Nainggolan (14), seorang siswa SMP swasta HKBP di Sidikalang, Dairi, Sumut, masih didalami polisi. SO (14), siswa yang menendang remaja itu telah dijadikan tersangka dan ditahan.
"Yang bersangkutan (SO) sudah dijadikan tersangka, dia ditahan di tahanan anak Polres Dairi," ujar Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh, Kamis (6/2).
Meski usianya masih di bawah umur, SO tetap jadi tersangka karena dia telah melakukan tindak pidana. Penyidik menggunakan UU Perlindungan Anak dalam memproses kasus ini.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
Seperti diberitakan, Samuel meninggal dunia setelah kena tendang pada bagian dada saat berkelahi dengan SO di halaman sekolah mereka, Rabu (5/2). Donni mengatakan, kedua bocah itu duel setelah saling ejek.
"Mereka ejek-ejekan saat jam sekolah. Korban bilang tersangka bodoh. Dari sekolah ejek-ejekan, biasa saja, rupanya tunjang-tunjangan (saling tendang), satu tewas, terkena tunjangan (tendangan)," ujar Donni.
Akibat tendangan itu, Samuel jatuh. Guru yang melihat kejadian itu langsung mendatangi mereka. Namun korban diduga sudah tidak bernyawa. Dia dilarikan ke RSUD Sidikalang.
Jenazah Samuel kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. "Kita ingin mengetahui pasti penyebab kematian korban," ujar Donni.
Keluarga Tidak Menyangka
Sementara jenazah Samuel tiba di RS Bhayangkara Medan sekitar pukul 22.00 WIB. Jasadnya telah diautopsi pada Kamis (6/2) siang.
Setelah proses autopsi, jenazah Samuel dibawa kembali ke rumah duka di Desa Huta Gambir, Sidikalang, Dairi. Dia akan dimakamkan di sana.
Samuel merupakan anak tunggal dari pasangan Marulak Nainggolan dan Loide Br Lumbangaol. Dia anak yatim karena ayahnya meninggal sekitar dua tahun yang lalu.
Bibi Samuel, Hana Hutabarat (33), mengatakan keluarganya terkejut dengan peristiwa yang menimpa keponakannya. Sepengetahuannya, bocah itu adalah anak yang baik, penurut dan selalu penuh semangat.
"Tak menyangka saya. Terakhir ketemu itu pas Tahun Baru kemarin di Sidikalang. Anaknya baik dan penurut," ucapnya.
Hal yang sama disampaikan paman Samuel, Open Lumbangaol (40). Dia tidak menyangka keponakannya harus meninggal di usia muda. "Saya tak tahu mau bilang apa. Padahal biasa nya anak-anak berkelahi, tapi tak sampai begini," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca Selengkapnya