Siswi MI di Palembang dicabuli tukang kebun di dalam kelas
Merdeka.com - Pelecehan seksual dialami anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah hukum Polresta Palembang. NBN (8 tahun), siswi kelas II Madrasah Ibtidaiyah (MI) swasta di kawasan Sako, Palembang menjadi korban pencabulan dilakukan seorang tukang kebun sekolah.
NBN menjadi korban pencabulan dilakukan tukang kebun di sekolahnya berinisial TM. Peristiwa itu bermula saat korban baru saja tiba di sekolahnya, Kamis (23/4) pagi. Kebetulan, situasi sekolah masih sepi karena siswa lain belum datang. Korban pun masuk ke kelasnya untuk meletakkan tas di bangku.
Ternyata, pelaku sudah mengintai korban di kelas itu. TM langsung masuk dan memaksa korban membuka roknya. Karena diancam, korban tak bisa berbuat apa-apa. Beruntung, pelaku tidak sampai menyetubuhi korban dan hanya sempat menyentuh kemaluan korban pakai tangan dan mulut.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
"Orang itu gituin (jilat dan pegang) punya (kemaluan) saya," kata NBN saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Kamis (23/4).
Bermodal keberanian, korban akhirnya berteriak minta tolong dan berlari keluar kelas. Sejumlah guru yang mengetahui kejadian itu langsung mengamankan korban, sementara pelaku melarikan diri.
"Saya disuruh pulang oleh guru dan cerita sama nenek," ujar NBN.
Sementara ayah korban, AS (33 tahun), mengaku kaget mendengar pernyataan ibunya menyatakan putri sulungnya itu dicabuli tukang kebun. Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, AS mendatangi sekolah buat mencari pelaku. Sayang pelaku tak bisa ditemui karena sudah kabur.
"Saya pulang kerja karena ditelepon bahwa anak saya digituin. Sampai kapanpun saya kejar pelaku," kata AS.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengatakan, polisi sudah mengantongi identitas dan tempat tinggal pelaku. Dia berjanji akan segera menangkap TM.
"Saksi dan korban sudah kita periksa tinggal menangkap pelaku," kata Suryadi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaMA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca Selengkapnya