Siswi MI di Palembang trauma berat usai dicabuli tukang kebun
Merdeka.com - Peristiwa pencabulan dialami NBN (8 tahun), siswi kelas II Madrasah Ibtidaiyah (MI) swasta di kawasan Sako, Palembang, membuatnya sangat tertekan. Putri sulung AS (33 tahun) itu bahkan tidak mau makan dan minum.
Sebagai ayah, AS mengaku sangat terpukul dengan kejadian itu. Apalagi, anaknya saat ini mengalami trauma cukup berat. Bahkan menurut dia, anaknya selalu menangis histeris dan membanting barang-barang di sekelilingnya.
"Habis kejadian tadi, anak saya nangis terus, tak mau makan dan minum walaupun dipaksa. Dia sering ngamuk, banting barang-barang," kata AS saat mendampingi anaknya melapor ke SPKT Polresta Palembang, Kamis (23/4).
-
Kenapa orang tua sering memaksa anak makan? Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah memaksa anak untuk makan saat mereka belum merasa lapar.
-
Apa penyebab anak tidak mau makan? Masalah anak saat makan sering menjadi perhatian bagi banyak orang tua. Anak-anak mungkin menolak makanan tertentu, makan terlalu sedikit, atau bahkan memilih makanan yang kurang bergizi.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa anak kurang kasih sayang jadi agresif? Mereka mungkin menjadi lebih sering tantrum, berperilaku agresif, atau bahkan mulai melanggar aturan yang telah ditetapkan di rumah.
AS berharap polisi dapat menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. Dia juga meminta pihak sekolah memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak didiknya.
"Kejadian ini tak perlu terjadi lagi. Cukuplah anak saya jadi korban," ujar AS.
NBN menjadi korban pencabulan dilakukan tukang kebun di sekolahnya berinisial TM. Peristiwa itu bermula saat korban baru saja tiba di sekolahnya, Kamis (23/4) pagi. Kebetulan, situasi sekolah masih sepi karena siswa lain belum datang. Korban pun masuk ke kelasnya untuk meletakkan tas di bangku.
Ternyata, pelaku sudah mengintai korban di kelas itu. TM langsung masuk dan memaksa korban membuka roknya. Karena diancam, korban tak bisa berbuat apa-apa. Beruntung, pelaku tidak sampai menyetubuhi korban dan hanya sempat menyentuh kemaluan korban pakai tangan dan mulut.
"Orang itu gituin (jilat dan pegang) punya (kemaluan) saya," kata NBN saat melapor ke SPKT Polresta Palembang.
Bermodal keberanian, korban akhirnya berteriak minta tolong dan berlari keluar kelas. Sejumlah guru yang mengetahui kejadian itu langsung mengamankan korban, sementara pelaku melarikan diri.
"Saya disuruh pulang oleh guru dan cerita sama nenek," ujar NBN.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaPengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaPihak korban berprinsip, jika orangtua pelaku secara jujur mau meminta maaf, maka pihaknya tak segan untuk mencabut perkara itu dari Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaKorban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca Selengkapnya