Siswi SD di Buleleng Tewas Keracunan Makan Kulit Kerupuk Ikan Buntal
Merdeka.com - Seorang siswi SD bernama Putu Ayu Mita Sari (11) meninggal dunia karena keracunan makanan kerupuk kulit ikan buntal, di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (17/11) siang.
"Iya telah terjadi orang meninggal dunia diduga karena keracunan saat makan kerupuk kulit ikan buntal," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Selasa (17/11).
Peristiwa itu bermula saat korban ke rumah tetangganya dan bermain dengan Alisya Tini Putri (5). Kemudian sesampainya di rumah itu kedua korban memakan kerupuk kulit ikan buntal yang ada di toples.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
"(Keriput kulit ikan buntal) buatan sendiri hasil laut alias mancing yang dibuat (orang tuanya)," imbuhnya.
Selanjutnya, kedua korban diajak saksi Kadek Swandia yang merupakan tetangganya untuk kembali ke rumahnya. Namun, sesampainya di rumah Putu Ayu Mita Sari muntah-muntah dan langsung lemas kemudian disusul oleh korban Alisya Tini Putri (5) dengan gejala yang sama.
Melihat kejadian tersebut, saksi Kadek Swandia kemudian mengajak kedua korban ke Puskesmas Gerokgak ll, Desa Pejarakan. Kemudian, dari Puskesmas itu korban dirujuk ke RSUD Buleleng.
"Di mana setelah di RSUD korban (Putu Ayu Mita Sari) sempat dirawat. Selanjutnya, dinyatakan meninggal dunia dan korban (Alisya Tini Putri) saat ini sadar dan masih dirawat di RSUD Singaraja," ujarnya.
Saat ini, korban Putu Ayu Mita Sari sudah berada di rumah duka. Sedangkan korban Alisya Tini Putri masih di RSUD Buleleng.
"Kedua korban adalah saling berhubungan keluarga dekat dan kedua belah pihak tidak mempermasalahkan adanya kasus ini, tidak menuntut dan menerima sebagai musibah," ujar Sumarjaya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaSuami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.
Baca SelengkapnyaHasilnya Autopsi ditemukan sejumlah luka memar pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaGejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaDi lokasi jasad korban ditemukan, ada helm diduga milik pelaku yang tertinggal.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca Selengkapnya