Siswi SD di Pekanbaru dicabuli om-om di bawah tangga sekolah
Merdeka.com - Selain aksi pencurian, kota Pekanbaru juga rawan akan aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur. Kali ini, seorang siswi sekolah dasar (SD) menjadi sasaran pelaku cabul meski sedang berada di sekolahnya.
Bocah 8 tahun berinisial DH di Kecamatan Tampan ini, mengaku sakit di bagian alat vitalnya setelah dikerjai pria yang masih diselidiki polisi. Kejadian ini dialaminya di bawah tangga sebuah sekolah yang terletak di Jalan Melati.
Tak ayal, sang ibu berinisial DA (41) tak terima perlakuan yang dialami anaknya dan kemudian melapor ke Polresta Pekanbaru. Dia ingin sang pelaku dicari, dibekuk dan diproses sesuai aturan hukum berlaku.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa yang dialami anak 8 tahun di Semarang? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya. Dia mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki. Kini korban hanya bisa merintih kesakitan sembari terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu (25/2) mengatakan, sudah memintai keterangan dari korban yang didampingi ibunya.
"Saat ini, kasusnya diselidiki Polresta Pekanbaru. Sebagai langkah penyelidikan, korban diminta penyidik menggambarkan ciri-ciri pelaku," katanya.
Data di kepolisian menyebutkan, pencabulan ini terjadi pada Senin (23/2) sekitar pukul 09.30 WIB. Alat vital korban mengalami pendarahan akibat kejadian tersebut.
Sebelum kejadian, sang ibu mengantarkan anaknya ke sekolah pada pagi hari. Sang ibu dalam laporannya mengaku cepat mengantarkan anak dari biasanya karena ada urusan.
Begitu dijemput pada siangnya, sang anak menangis dan langsung memeluk ibunya. Korban bercerita bahwa dirinya telah didatangi seorang pria, yang disebutnya sebagai om-om dan mengajaknya ke bawah tangga sekolah. Disana, pelaku melancarkan aksinya.
Atas kejadian ini, Guntur mengimbau orang tua di Pekanbaru supaya menjaga anaknya dengan hati-hati. Begitu juga dengan pihak sekolah, yang juga harus melindungi peserta didik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya