Siswi SMA 14 Tewas Akibat Tertimpa Tembok SD Yang Roboh di Pekanbaru
Merdeka.com - Tembok Sekolah Dasar Negeri 141 di Jalan Tengku Bey Kota Pekanbaru roboh, Rabu,(14/11) sekitar pukul 07.00 Wib. Akibatnya, seorang siswi Sekolah Menengah Atas tewas dalam peristiwa itu.
"Iya satu pelajar meninggal dunia tertimpa tembok roboh itu," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto kepada merdeka.com.
Tembok yang menjadi pagar sekolah itu runtuh secara tiba-tiba saat beberapa wali murid sedang mengantarkan anaknya dan berhenti di sebelah tembok.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
"Satu korban lainnya pingsan dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Syafira," jelas Susanto.
Siswi yang meninggal dalam insiden itu inisial YO (17) pelajar di SMAN 14 Pekanbaru, warga Abidin Kelurahan Simpang Tiga. Saat itu, korban sedang mengantarkan adiknya RA (7). Kondisi RA mengalami luka ringan.
Sementara korban lain yang teridentifikasi adalah WM (7), pelajar SD tersebut. WM dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri di RS Syafira.
Korban lain yaitu Rahma (32), warga Jalan Perumahan GTU Bukit Raya mengalami luka ringan, serta Marwan (42) juga luka ringan. 7 unit sepeda motor ikut tertimpa. Polisi dan petugas lainnya masih berada di lokasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tak sengaja melintasi jalan berlubang hingga hilang kendali.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban RM (11) saat itu hendak turun dari lantai 3 ke lantai 2. Namun, tidak melewati anak tangga tapi memanfaatkan railing tangga dan terjatuh
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD tewas tertimpa tembok roboh saat sedang berwudu di Masjid Raya Lubuk Minturun.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaMotif SR yang meloncat dari lantai empat masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca Selengkapnya