Siswi SMA di Pagaralam, Lahirkan Bayi Sendiri lalu Dibuang di Pinggir Kali
Merdeka.com - Tak sanggup menahan malu usai hamil di luar nikah, seorang siswi SMA di Pagaralam berinisial BSB (17) melahirkan anaknya seorang diri dan memotong ari-ari menggunakan pisau dapur. Lalu, pelaku membuang bayi yang baru dilahirkan itu ke belakang rumahnya.
Bayi laki-laki itu ditemukan warga terbungkus kresek di pinggir kali Desa Gunung Agung Pauh, Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (19/3) dini hari. Beruntung kondisinya masih bernyawa.
Sepekan melakukan penyelidikan, polisi akhirnya meringkus pembuang bayi itu yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri berinisial BSB yang masih duduk di bangku SMA. Pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif setelah diringkus di rumahnya, Minggu (24/3) sore.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
Kasat Reskrim Polres Pagaralam Iptu Acep Yuli Sahara mengungkapkan, pelaku mengaku membuang bayinya lantaran malu hamil di luar nikah bersama pacarnya berinisial JM yang berstatus mahasiswa. Pelaku BSB melahirkan seorang diri di kamar mandi rumahnya dengan alat seadanya. Bahkan, pelaku memotong ari-ari bayinya dengan pisau dapur.
"Pelaku membuang bayinya atas inisiatif sendiri, tanpa diketahui pacar atau keluarganya. Lahiran sendiri dan potong ari-ari sendirian, pakai pisau dapur lagi," ungkap Acep, Senin (25/3).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 308 KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. Lantaran kondisinya masih belum stabil setelah persalinan, pelaku dalam perawatan dengan penjagaan petugas.
Selang beberapa lama, polisi menangkap JM, pacar pelaku. JM yang tinggal di desa bersebelahan dengan pelaku BSB, dikenakan Pasal 81 dan 82 Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
"JM dikenakan pasal menyetubuhi anak di bawah umur. Tetapi dia tidak terlibat dalam kasus pembuangan bayi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca Selengkapnya