Siswi SMK di Bekasi Dipersekusi Senior dan Alumni
Merdeka.com - GT, pelajar kelas 1 SMK swasta di Bekasi Timur menjadi korban persekusi di sekolahnya oleh senior dan alumni. Akibatnya, GT menderita luka-luka hingga trauma dan enggan sekolah lagi.
Orang tua GT, Ali Sadikin mengaku, telah melaporkan kejadian itu ke polisi pada 20 Agustus kemarin ke Polres Metro Bekasi Kota. Dalam laporannya, Ali menyebut anaknya menjadi korban kekerasan anak pada 14 Agustus lalu di pinggir kali tak jauh dari lingkungan sekolah.
"Pengennya cepet ditindak tegas, supaya jangan ada kejadian lagi seperti ini," kata Ali ditemui di rumahnya di Bekasi Utara, Rabu (21/8).
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
Dalam laporan polisi nomor LP/1983/K/VIII/2019/SPKT/Restro Bekasi kota, tiga orang yang menjadi terlapor. Diantaranya A, P, dan D.
Ali mengungkapkan, kekerasan ini sempat direkam menggunakan ponsel. Videonya lalu beredar di masyarakat. Dalam rekaman video yang diterima merdeka.com, korban memakai hijab dipukul, ditendang. Ali menyebut anaknya mengalami luka-luka lebam di dada dan punggung.
"Yang melakukan seniornya dan alumni, tiga orang. Mukulnya gantian," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP di Bekasi jadi Korban Bullying teman-temannya.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca Selengkapnya