Siswi SMP digilir empat temannya di gubuk depan sekolah
Merdeka.com - Bunga (bukan nama sebenarnya), siswi SMP yang tinggal di Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang, Banten, mengaku telah diperkosa empat temannya. Peristiwa memilukan yang dialami gadis 16 itu terjadi di sebuah gubuk di depan sekolah.
Bunga menceritakan, peristiwa itu terjadi Februari 2013 lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, rekannya berinisial E menelepon dan mengajak Bunga bertemu teman mereka yang lainnya. Bunga sudah berusaha menolak, tapi E tetap menjemputnya.
"Awalnya, dia SMS ngajak ketemuan sama temannya, karena sudah malam saya tolak. Tapi dia memaksa malah menjemput di depan rumah dan saya diajak ke gubuk depan sekolah," kata Bunga, kepada wartawan di Serang, Banten, Sabtu (2/3).
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
5 Penyebab ayah kandung perkosa anak sendiri
Polisi: Sebagian besar ayah cabul pecandu pornografi
Setibanya di gubuk, kata Bunga, ternyata sudah ada dua orang menunggu. Tak lama kemudian, empat pelaku lain datang ke gubuk yang setiap siang hari dijadikan tempat berjualan oleh warga.
"Karena sudah malam saya minta diantar pulang. Tapi mereka bilang masih sore. Baru setelah itu dua orang duduk di samping saya dan memegangi tangan saya. Saya berontak tapi tidak kuat," ungkapnya.
Saat itu, Bunga bahkan sempat tak sadarkan diri. Tapi dia ingat sebelumnya menjadi korban pemerkosaan. Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, para pelaku mengantarkan korban ke rumah teman wanitanya berinisial IS.
"Saya ingat ada tiga orang, setelah itu saya lupa karena tak sadarkan diri," katanya.
Korban awalnya tidak berani melaporkan kejadian itu ke orangtuanya. Namun, beberapa hari kemudian kabar itu sampai ke telinga orang tua Bunga.
Tak terima dengan kelakuan para pelaku, keluarga Bunga bersama warga langsung melaporkan ke Polres Serang pada 28 Februari 2013 lalu.
"Warga mengajak untuk di visum, setelah itu bersama warga melapor ke Polres Serang dan sampai sekarang saya belum mengetahui hasil visumnya seperti apa. Semuanya diserahkan kepada polisi untuk diproses lebih lanjut," ujar Hasanudin, orang tua korban.
Setelah laporan itu ditindaklanjuti, polisi berhasil menangkap empat pemuda yang diduga telah menyetubuhi Bunga. Saat ini, keempat pemuda itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Serang.
Informasi yang dihimpun, keempatnya masih mengenakan seragam pramuka saat diciduk dari rumahnya masing-masing pada Jumat (1/3) oleh petugas. Setibanya di Mapolres Serang, kendaraan yang membawa keempat pelaku, masuk melalui pintu belakang untuk menghindari sejumlah wartawan.
Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Fredya Triharbakti, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Karena pemeriksaan masih berlangsung, pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih detil.
"Benar, mereka ditangkap petugas yang dibantu dengan warga juga. Tapi, saya belum tahu kejadian pastinya dan juga identitas mereka, mungkin baru besok baru bisa," ujar Fredya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca Selengkapnya