Sita 13 juta pil PCC, Kepala BNN klaim terbesar di Indonesia
Merdeka.com - Penggerebekan pabrik pil PCC di Jalan Halmahera 27 Semarang dinilai sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan barang bukti yang diamankan mencapai 13 juta pil.
"Kemampuan produksi disini sudah canggih. Semua pakai teknologi dan pakai peredam di setiap ruangan, jadi tetangga tidak curiga kalau ada aktivitas pembuatan pil," jelasnya, Senin (4/12). Karena kemampuan membuat pil dalam jumlah besar, maka keuntungan yang diraih pun sangat besar.
Budi Waseso mengatakan, setidaknya dalam satu hari pabrik ini mampu membuat satu juta pil. "Ini ada alat yang bisa mencetak 35 butir per klik setiap detiknya," terangnya. Bahan baku pembuatan pil ini berasal dari China dan India.
-
Siapa pemegang rekor kecepatan mengetik? Sampai saat ini rekor pengetik tercepat di dunia masih dipegang oleh Barbara Blackburn. Kecepatan Barbara dalam mengetik mencapai 212 kata per detik. Sementara pengguna biasa, umumnya bisa mengetik antara 38-40 kata per detik.
-
Apa saja teknologi yang digunakan di TPS Balak? Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi pengolahan sampah antara lain conveyor belt, baler, peralatan komposting, kendaraan pengangkut sampah.
-
Bagaimana stempel silinder digunakan untuk membuat tulisan? Pemotong stempel mengukir desain pada silinder, yang kemudian dapat digulung di atas tanah basah untuk memindahkan motifnya.
-
Gimana cara pena khusus kerja? Beberapa pena luar angkasa ini menggunakan tinta yang dipresurisasi yang dapat digunakan di berbagai macam kondisi dan suhu ruangan.
-
Dimana alat ini bisa digunakan? Alat ini juga bisa dengan mudah disalurkan ke daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil dan juga bisa digunakan di kapal-kapal kargo.
-
Apa yang dilakukan alat sederhana itu? Alat sederhana itu tampak seperti sebuah besi panjang yang dibentuk seperti huruf U dan kemudian diberi semacam pegangan untuk dua tangan orang yang menggunakannya. Cara pakainya adalah alat tersebut dipegang dengan dua tangan dan kemudian seorang yang memegangnya hanya perlu berjalan di atas tanah yang dianggap memiliki sumber mata air. Jika ada sumber mata air yang mengalir di bawah tanah tersebut, maka alat sederhana itu akan bergerak naik ke atas untuk memberikan sinyal di bawah tanah terdapat mata air yang melimpah.
Alat-alat yang disita dari pabrik ini di antaranya mesin pencetak pil PCC, mesin pres, mesin pengaduk, mesin pengering. Pil yang sudah dicetak ada 1.710.000 butir, pil PCC 5.410.000 butir, bahan baku 156 kilogram untuk pembuatan lima juta butir pil, Carisoprodol 20 sak, tepung lima karung, 17 drum Paracetamol.
Selain di pabrik, tim juga meyambangi gudang penyimpanan pil PCC yang siap edar. Di gudang ini terdapat 1 juta pil PCC, 1.390.000 pil warna kuning yang disebut Nova, 8 karton pil Angiofen berisi 72.000 butir, serbuk warna kuning untuk pil Nova seberat 27 kilo.
"Serbuk ini jika dibuat bisa menghasilkan 1 juta pil," ucap Budi Waseso. Selain itu, diamankan juga 180 rol aluminium foil merek Zenit Karnoven seharga Rp 5 juta, satu mobi Nissan Evalia, dan sepeda motor Honda.
Seperti diketahui, tim gabungan BNN, Mabes Polri, dan Polda Jateng menggerebek pabrik pembuatan pil PCC. Penggerebekan dilakukan Minggu (3/12) di Semarang dan Solo. Ada 14 tersangka yang ditangkap, selain pekerja, tim gabungan juga menahan pemilik pabrik dan pemodal.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaDalam kurun 2020 sampai 2024, ada 264.188 orang tersangka yang ditangkap Polri terkait kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaSebanyak 24 karung, dengan total 1.200.000 butir pil PCC.
Baca SelengkapnyaRencana produksi tersebut urung terlaksana lantaran sudah terlebih dahulu berhasil diungkap oleh tim gabungan Bareskrim
Baca SelengkapnyaPolisi menduga perputaran uang transaksi narkoba di Kampung Bahari di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara cukup besar.
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca Selengkapnya31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca Selengkapnya