Siti Aisyah tulang punggung ekonomi keluarga, rutin kirim uang
Merdeka.com - Siti Aisyah terduga pelaku pembunuh kakak tiri Kim Jong Un, merupakan tulang punggung ekonomi keluarga. Siti Aisyah selama ini menghidupi kedua orang tua.
"Isah itu tulang punggung keluarga. ini yang bantu bangun rumah juga hasil kerjanya dia," kata Bibi Siti Aisyah, Darmi kepada wartawan kemarin.
Siti yang merupakan putri bungsu memiliki dua kakak yang bekerja sebagai sopir dan buruh. Ayah Siti, Asria bekerja sebagai pedagang kunyit dan sapu ijuk. Sedangkan Benah ibunda siti, seorang ibu rumah tangga.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa kegiatan Tengku Anataya setelah keluarganya pindah? Meskipun tidak ikut bersama keluarga, Chacha tetap menjalani kehidupan yang aktif dan menikmati berbagai kegiatan bersama suami, teman-teman, dan keluarga lainnya.
-
Kenapa Asisi berpindah-pindah pekerjaan? Sejak saat itu, ia kemudian berpindah-pindah tempat kerja karena tidak sesuai dengan visi-misi pribadinya.
-
Siapa suami Tya Arifin yang membuatnya pindah? Setelah menikah dengan Asyraf Khalid, aktris sinetron Tya Arifin memutuskan untuk menetap di Malaysia. Suaminya adalah putra sambung dari penyanyi terkenal Malaysia, Siti Nurhaliza.
-
Mengapa Neng Intan pindah ke Sukabumi? Dia memilih pindah dari wilayah Sampora, untuk tinggal bersama sang nenek di pelosok Sukabumi, Jawa Barat.
-
Siapa putri Siti KDI? Mereka diberkahi dengan seorang putri cantik bernama Elif Kayla Perk.
Kehidupan keluarga yang pas-pasan menjadi alasan Siti hijrah ke Jakarta untuk bekerja.
"Sejak kecil dia udah berangkat ke Jakarta kerja, karena kan orang tuanya juga penghasilannya pas-pasan," ucapnya.
Semenjak bekerja di Jakarta, Siti mulai menghidupi keluarganya yang berada di Desa Pabuaran, Kabupaten Serang.
"Kalau pulang juga suka kasih uang, enggak tau berapanya juga, tapi setiap bulan juga ngasih," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaDia mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.
Baca SelengkapnyaSaat bekerja di Brunei, gaji wanita ini sudah lebih dari 1.000 dolar atau sekitar Rp12 juta lebih. Namun, ia memilih pulang kampung.
Baca SelengkapnyaSementara itu, terkadang keluarga PMI yang menerima uang tersebut berfoya-foya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaIdia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca SelengkapnyaDi tengah kesibukannya, ada kalanya ia sebagai manusia biasa merasa lelah.
Baca SelengkapnyaSempat bingung hendak bekerja apa, kini Sutina jadi jutawan dari bisnis telur asin yang ia mulai kecil-kecilan
Baca SelengkapnyaDi kampung halaman, dia berhasil mendirikan rumah mewah dua lantai.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan salah satu tokoh intelektual Indonesia saat berjuang mengadu nasib ke Jakarta.
Baca Selengkapnya