Situs KPI dibanjiri kritik soal acara YKS
Merdeka.com - Goyang oplosan dan Caisar saat ini sedang mewabah di masyarakat. Hampir semua lapisan di masyarakat tahu dan bahkan banyak yang bisa menirukan goyang dangdut tersebut.
Namun ternyata banyak juga yang mengkritik acara Yuk Keep Smile (YKS) tersebut. Pasalnya tayangan YKS yang berdurasi selama 4 jam dari pukul 19.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB dinilai tidak pas. Di jam tersebut masih banyak anak-anak yang menonton acara tersebut dan ikut menirukan goyangan sensual para pembawa acara.
Goyang oplosan dalam acara YKS dinilai terlalu sensual dan mudah ditiru oleh anak-anak. Bahkan kritik dan protes tentang acara YKS itu pun memenuhi pojok aduan situs KPI di http://www.kpi.go.id/.
-
Kenapa Ganjar Pranowo mendorong komedian untuk mengkritik? 'Para stand up komedian jadi ketakutan semua, 'Mas kalau saya kritik ini gimana?' 'Loh, saya kritik saja, tapi kalian nanti saya kritik jangan marah ya',' kata Ganjar saat menghadiri acara Dialog Pers di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis.
-
Bagaimana cara gombal yang bikin ngakak? Apa bedanya gitar sama kamu? Kalau gitar dipetik, Kalau kamu tercantik
-
Apa saja contoh gombalan lucu? 'Kamu tahu gak bedanya kamu sama kucing? Kalau kucing jilat bulunya, kamu jilat hatiku.' 'Apa bedanya kamu sama kentang goreng? Kalau kentang goreng crispy, kamu bikin hatiku melt.' 'Kamu tahu gak, kalau kamu ditaruh di antara Matahari sama Bumi, pasti yang paling panas ya si Matahari karena cemburu lihat senyummu yang memancar.'
-
Siapa yang bisa dianggap menyinggung? Apa yang dianggap 'bahasa yang tidak pantas' oleh seorang kolega bisa jadi tampak tidak berbahaya bagi kolega lain, kata Brandon Smith, seorang terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
-
Apa yang bikin penonton klepek-klepek? Bikin Penonton Klepek-Klepek Ibnu jadi pusat perhatian dan bikin penonton klepek-klepek.
-
Apa yang Ganjar Pranowo katakan tentang kritik dari komedian? 'Para stand up komedian jadi ketakutan semua, 'Mas kalau saya kritik ini gimana?' 'Loh, saya kritik saja, tapi kalian nanti saya kritik jangan marah ya',' kata Ganjar saat menghadiri acara Dialog Pers di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis.
Banyak warga yang mengemukakan ketidaksetujuannya dengan tayangan tersebut. Menurut mereka, tayangan YKS sangat tidak mendidik bagi anak-anak karena ditayangkan di jam prime time.
"Acara goyangnya terlalu menjurus, tolong koreksi lagi acara goyang2 yang ga jelas itu. Ato kalau ga mau mengurangi goyang2 edan itu, at least pindahin jam tayangnya ke dini hari sekalian biar ga ada anak kecil usia sekolah yang nonton. TV seharusnya mendidik, bukan menjerumuskan," tulis Ishardini Dewi Jayanti.
"Terlalu vulgar, jam tayang terlalu lama, goyangannya tidak mendidik, goyangannya terlalu vulgar tidak baik ditonton anak kecil," tulis Ida.
"Tolong segera hentikan acara YKS, berdampak buruk bagi anak-anak. banyak menampilkan goyangan erotis dan kata-kata celaan yang tidak sepantasnya diucapkan. Semakin lama acara ini jauh dari nilai positif," keluh Kohar Permana.
Tak hanya soal goyangan, candaan dan lawakan para pembawa acara YKS pun dinilai tidak mendidik. Pasalnya, para pembawa acara terkadang berlebihan dalam melakukan lawakannya, padahal apa yang dilakukan mereka ditiru oleh anak-anak yang menontonnya.
"Yth, KPI Tolong hentikan program YKS di Trans TV karena disegmen acara tersebut selalu menampilkan adegan2 dan omongan yang melecehkan orang lain..hura2.menampilkan laki2 berpakaian wanita menyerupai waria..begitu juga efek buruk dari lirik lagu yang biasa di putar di YKS sehingga sudah mulai terlihat anak2 ter-doktrin oleh kata2 yang tidak pantas diucapkan oleh anak2..misalnya buka sithik jos, body sexy dll. dari semula acara ini sudah tidak sesuai dengan tema yang dibawakannya..pada waktu ramadhan seharusnya mengajak orang2 untuk meningkatkan ibadahnya malah dibuat banyolan2 yang terus menerus menghujat, menghina, merendahkan sesama manusia...kasian anak2 kami, mereka kurang mendapatkan program acara postif yang memadai...dan yang lebih mengherankan acara tersebut selalu diulang ulang di lain waktu..seminggu bisa 14 kali tayang...tolong dengan sangat KPI agar cepat bertindak...Terimakasih semoga unek2 kami segera ditanggapi," tulis Yansen Wijaya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers
Baca SelengkapnyaKiky Saputri akhirnya buka suara mengenai hubungannya dengan Andhika Pratama.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaDia menyebut debat menjadi wadah untuk masyarakat mengetahui bagaimana isi kepala dari calon pemimpinnya nanti.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengamini sindiran PKS soal istilah 'gemoy' yang merujuk ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di-roasting komika Kiki Saputri
Baca SelengkapnyaGelar Acara Stand Up Comedy Hur Bhayangkara, Polri: Kritik Kita Tindaklanjuti
Baca SelengkapnyaCawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ternyata pernah diroasting oleh komika Kiky Saputri hingga diminta jangan dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaDia menganalogikan jika pidato Ganjar membuat seseorang gatal, berarti harus digaruk.
Baca Selengkapnya