Situs Polresta Yogya diretas, berisi pesan Joker musuh Batman

Merdeka.com - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta sedang melakukan pendalaman atas kasus peretasan yang dilakukan oleh hacker terhadap situs milik kepolisian Yogyakarta. Pelaku yang melakukan hacker terhadap situs Polresjogja.com akan dikenakan UU ITE agar jera.

Ditreskrimsus Polda DIY, Kombes Antonius Pujianto mengatakan dirinya akan segera mengecek status situs web tersebut apakah benar mengalami hacker atau kesalahan teknis saja.

"Untuk sementara saya belum mendapat laporan terkait itu. Nanti saya akan cari tau apakah di-hack atau tidak," ujarnya, Senin (18/7).

Meski demikian, Kombes Antonius Pujianto mengatakan bahwa sedang ada rapat di jajaran Polda DIY pagi ini. Menurutnya, kemungkinan besar rapat tersebut juga membicarakan soal peretasan situs web milik kepolisian tersebut.

"Karena pagi ini tadi ada rapat di Polda DIY mungkin sedang membahas soal hacker web tersebut. Kebetulan saya tidak ikut rapat karena sedang ada di luar," ujarnya.

Kombes Antonius Pujianto, menambahkan jika memang benar situs web kepolisan mengalami peretasan, maka pihaknya akan mengungkap pelakunya. Pelaku akan diancam dengan undang-undang Iinformasi dan Transaksi (UUITE).

"Kalau memang benar situs kami di-hacker maka kami akan melakukan upaya mengungkap siapa pelakunya. Kalau terbukti yang melakukan hacker nantinya akan dikenakan UU ITE," ungkapnya.

Sampai dengan siang pukul 11.00 WIB ini situs web Polresjogja.com masih mengalami peretasan. Tampilan web yaitu hitam pekat dengan tulisan yang mengecam tindakan kekerasan dan terjadinya kerusuhan akibat kekerasan tersebut.

Kata-kata tersebut adalah kata yang cukup sering didengar, karena dipopulerkan oleh tokoh Joker dalam film Batman The Dark Knight, begini tulisan para hacker yang tidak menamakan diri mereka dari mana.

"Why So Serious? Introduce a little anarchy, and everything becomes CHAOS. Great. You've shown us how justice works Improve your brutality Sir. Ps. #We'reNotSeparatist#" (mdk/cob)