Situs Setkab Diretas, Pakar Menilai Ada Dugaan Main Proyek 'Orang Dalam'

Merdeka.com - Pakar Ilmu Teknologi Abimanyu berkomentar, terkait peretasan terhadap situs Sekretariat Negara. Menurut Abimanyu, ada beberapa poin yang harus ditelaah sebelum aksi peretasan berhasil dilakukan.
"Dasarnya komputer itu menerima perintah, ada tiga hal, pertama tahu cara mengubah yang diminta, kedua, perintah yang masuk adalah perintah dikenal, ketiga, perintah tersebut dari orang berwenang," kata Abimanyu saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (31/7).
Abimanyu menilai, bila tiga perintah tersebut terlaksana, maka komputer prinsipnya akan menurut. Karenanya, perlu diketahui lebih dalam bagaimana sistem pengamanan diberikan pada situs terkait.
"Apakah pakai firewall? Apa sudah dual control? Maksudnya sistem utama dan mirroring untuk memeriksa, apakah sistem utamanya sama dengan dia, kalau tidak maka otomatis ditolak, kalau belum begitu siapa saja bisa (meretas)," kritik Abimanyu.
Namun demikian, Abimanyu menduga, bisa saja peretasan dengan tampilan apa pun hanyalah sebagai kambing hitam dari tujuan utamanya yakni proyek pengadaan. Dia menilai, hal itu lazim dilakukan sebagai celah membuka alasan untuk melakukan perbaikan terkait.
"Bisa jadi ini tindakan orang dalem itu sendiri. Ini dugaan, misal kalau sistemnya tidak cukup ampuh dan mau lagi ada proyek perbaikan server nah ya udah saja diretas kan jadi masukan proyek lagi, harus ganti ini itu dan segala macam," kata Abi.
Seperti diketahui, pagi ini Sabtu 31 Juli 2021, situs Sekretariat Kabinet diretas. Pengujung situs dihadirkan pesan bahwa Indonesia dalam keadaan darurat dan tidak baik-baik saja.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya