Situs Setono Gedong rusak, Dirjen Kebudayaan terjunkan tim
Merdeka.com - Perusakan Situs Setono Gedong oleh pihak takmir masjid Setono Gedong sudah sampai ke Dirjen Kebudayaan Republik Indonesia yang bernaung di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kacung Marijan tersentak kaget dan menyatakan akan menurunkan stafnya terkait perusakan situs yang paling penting di Kota Kediri tersebut. "Terima kasih informasinya dan saya akan perintah staf saya untuk mengecek," kata Kacung, Sabtu (9/11).
Harapan besar warga Kota Kediri atas pembangunan perluasan masjid yang membawa dampak pada perusakan situs yang dibangun abad ke-12 dan 16 itu sangat besar. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk menghentikan langkah ngawur tersebut.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa tujuan penggalian di situs purba? Menurut pemerintah kota Vila Verde, tujuan penggalian ini adalah untuk memastikan pelestarian temuan warisan masa lalu yang sangat bernilai.
-
Mengapa situs itu penting? Meskipun begitu, para ahli meyakini situs ini memiliki signifikansi religius dan kerajaan yang istimewa.
-
Mengapa tim peneliti ingin menemukan situs kuno? Menurut tim, diperlukan pendeteksian sejumlah besar situs yang tenggelam di area tersebut untuk meningkatkan pemahaman ilmiah tentang periode sejarah manusia ketika wilayah itu masih di atas permukaan air.
-
Kenapa situs pemakaman ini perlu digali segera? Sayangnya, kondisi sebagian besar area pemakaman tersebut berarti penggalian mendesak diperlukan untuk membantu menyelamatkan dan melestarikan situs.
-
Kenapa warga berebut gunungan dan tenongan di Sadranan? 'Acara ini memang digelar setiap tahun. Di dalamnya ada buah, ada sego liwet. Warga yang mendapatkannya boleh makan di tempat atau dibawa pulang. Semua itu demi keberkahan di kampung kami,' kata Rahmat Arifin, tokoh masyarakat setempat.
"Silakan melakukan renovasi, tapi jangan sampai merusak situs. Situs itu itu harus dijaga dan itu aset bersama rakyat Indonesia, bukan milik takmir masjid," ujar Arief Priyono salah satu warga Kota Kediri.
Ungkapan penyesalan juga disampaikan oleh KH Anim Falahuddin Mahrus, salah satu pengasuh Pesantren Lirboyo Kota Kediri pada merdeka.com. "Harusnya takmir duduk satu meja dengan BPCB dan pemerintah Kota Kediri, kalau sudah seperti ini dan melakukan tindakan tanpa koordinasi akibatnya pasti tidak baik," tandas Gus Anim.
Seperti diketahui Setono Gedong adalah situs peninggalan abad ke-12 yang diperkirakan masa peninggalan Prabu Joyoboyo. Sebab ditemukan logo Garudea yang merupakan lambang kerajaan Kediri. Di tempat tersebut juga terdapat makam Syaikh Syamsuddin Al Wasil yang di dalam Kitab Kakawin Hariwangsa disebutkan sebagai guru spiritual Prabu Joyoboyo.
Syaikh Syamsuddin Al-Wasil sendiri dari Negeri Ngerum /Rum (Persia) yang datang ke Kediri untuk berdakwah dan atas permintaan Raja Kediri Sri Maharaja Mapanji Jayabhaya untuk membahas kitab Musyarar yang berisi ilmu pengetahuan khusus seperti perbintangan (ilmu falak) dan nujum (ramal-meramal) yang kemudian dikenal dengan kitab Jongko Joyoboyo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Dinas PUPR Kota Depok melakukan pembersihan eceng gondong uang menutupi permukaan Situ Pengarengan.
Baca Selengkapnya"Ya itu resiko dari sebuah kegiatan," kata Heru di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaHalaman rumah itu telah dipenuhi semak belukar. Dulunya bangunan itu merupakan rumah Wakil Bupati Wonogiri.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaDiterjang Banjir, Objek Wisata Telukawur Jepara Rusak
Baca SelengkapnyaPenutupan memakai terpal atas perintah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaGunung Padang terletak di ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan laut yang letaknya berada di seberang selatan dari muara Batang Arau, Padang Selatan.
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca Selengkapnya