Situsnya diretas, Timses Jokowi sebut kubu lawan tidak cerdas
Merdeka.com - Tim pemenangan Jokowi - JK mengaku situs-situs mereka telah diretas. Mereka menduga kubu lawan sebagai pelaku peretasan situs tim pemenangan Jokowi tersebut.
"Kami diretas, situs kami, ini upaya sistematis dari pendataan lapangan sampai hacker dilibatkan," jelas simpatisan dari Gerakan 2 Juta Relawan Saksi Muhammad Hidayat di markas Timkamnas Jokowi - JK , Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (16/7).
Bukan hanya situs milik Gerakan 2 Juta Relawan Saksi, situs simpatisan Jokowi lainnya seperti Jasmev ikut diretas juga siang tadi. Mereka mengaku sempat kerepotan karena aksi hacker tersebut.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Kalau mau curang, sedikit cerdas lah. Orang ini mau hack berdasarkan tabulasi formulir C1 kami. Untung 96 persen terselamatkan," jelas Mohamad Yamin dari Seknas Jokowi .
Sebelumnya tim pemenangan Jokowi - JK mengaku unggul di real count sementara KPU. Presentase suara yang mereka dapat yakni pasangan Prabowo - Hatta 46,54 persen dan Jokowi - JK 53,46 persen.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JSC meminta maaf terhadap dugaan aksi peretasan aplikasi JAKI
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaDiduga data pemilih ini dijual hacker sebesar Rp 1,2 miliar.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKPU RI meminta bantuan terhadap Satgas Cyber, Badan Siber Sandi Negara (BSSN) serta BIN terkait adanya dugaan kebocoran data pemilih
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons gegernya kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Baca SelengkapnyaSeorang peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kebocoran data pemilih merupakan keteledoran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
Baca Selengkapnya