Siyono tewas, Tomi Giri sang penyimpan senjata tak terlacak
Merdeka.com - Proses pelacakan jejaring teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri memakai pola menyisir alur pewarisan senjata. Bermula 12 hingga 23 Mei 2014 silam, dari 9 orang terduga teroris yang ditangkap.
Mereka mengaku selalu mewariskan senjata dan bahan peledak ke rekannya sesama jaringan Al Jamaah Islamiyah (JI) setelah jadi DPO.
"Kita mulai lakukan operasi, ada operasi penindakan Mei 2014. Dari operasi ini kita bisa bongkar organisasi JI. Waktu itu kita tangkap 9 orang dan periksa. Dalam operasi pertama itu ada barang bukti secara visual. Barang bukti berupa bunker, bahan peledak, senjata api, tempat-tempat pembuatan senpi yang kita temukan. Dari situ kita kembangkan," kata Badrodin di Kompleks Parlemen Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Badrodin menjelaskan, bahwa pada Senin (7/3/2016) silam sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Desa Greges, Tembara, Temanggung, Jawa Tengah berhasil diamankan terduga teroris lain atas nama Tatang Lusiyantoro alias Awang alias Cenlung. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Awang, diperoleh beberapa keterangan.
Awang merupakan anggota organisasi Al Jamaah Islamiyah (JI) dengan jabatan sebagai kepala divisi investigasi Kodimah Wilayah Barat. Tujuan organisasi itu untuk menegakkan khilafah ala min hajjul nubuah.
Awang mengaku menerima dan menyimpan persenjataan milik organisasi JI dari tersangka yang sudah tertangkap atas nama Joko alias Lulu. Senjata tersebut berupa dua pucuk senjata api laras panjang jenis M-16. Sedangkan dua pucuk senpi pendek beserta magasin dan lima butir peluru diserahkan kepada Siyono.
"Tatang (Awang) atas perintah Siyono, senjata api dipindahkan ke Siyono. Proses pindah tangan Agustus 2014 di Muntilan, Jateng dengan pertimbangan Tatang masuk ke DPO, senpi diserahkan ke Siyono," tuturnya.
Setelah ditangkap pada (8/3/2016) di Dusun Pogung, Desa Brengkungan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Siyono mengaku senjata yang dia simpan sudah diberikan kepada Tomi alias Giri alias Pak Pendek. Tomi diketahui tinggal di sekitar Terminal Krisak, Selo Giri, Wono Giri, Jawa Tengah. Berdasarkan informasi tersebut, Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengembangan. Siyono dibawa untuk mencari Tomi.
"Pengakuan Siyono disembunyikan di bawah tanah," ungkapnya.
Lalu pada Kamis (10/03/16) silam, sekitar pukul 08.30 WIB tim melakukan pengembangan. Siyono dibawa ke daerah Terminal Besa, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Saat itu, Siyono dalam keadaan tidak terborgol untuk mencari Tomi Giri.
Sekitar pukul 12.30 WIB, pada saat melintas di jalan antara Kota Klaten dan Prambanan, Siyono melakukan penyerangan terhadap petugas. Perkelahian tidak dapat dihindari, Siyono dilumpuhkan.
Siyono akhirnya hanya bisa tertunduk lemas. Lalu dia dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter IGD, Dokter Dewi, Siyono dinyatakan meninggal dunia. Saat itu juga peta jaringan untuk memburu Tomi Giri menjadi gelap.
"Mengingat yang bersangkutan (Siyono) menyimpan banyak informasi yang dibutuhkan termasuk juga pengungkapan Senpi yang disimpan oleh yang diberikan seseorang," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca SelengkapnyaKetua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.
Baca SelengkapnyaAidit dicap orang paling bertanggung jawab dalam G30S/PKI. Umurnya tak panjang.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi jenazah anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF) telah keluar. Bripda IDF Tewas tertembak senjata rekannya sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaJenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.
Baca SelengkapnyaDengan ditangkapnya Dito, per hari ini ia telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya