Sjahrir: Hidup di Antara Orang Buangan Lebih Berat Daripada Penjara Isolasi
Merdeka.com - "Kehidupanku di antara orang buangan keadaannya jauh lebih berat daripada di dalam sel isolasi di penjara."
Itulah ungkapan hati Sjahrir yang ditulis melalui surat kepada istrinya Maria Johanna Duchateau. Surat itu dipamerkan pada pameran surat pendiri bangsa di Museum Nasional, Jakarta.
Hati Sjahrir bergolak. Baginya, kedamaian dan ketenangannya telah direbut oleh penjara. Segala kekuatan dan keteguhannya sirna saat pintu-pintu penjara ditutup. Kala itu, Belanda membuang Sjahrir ke Boven Digul, Tanah tinggi. Tempat yang dikenal sebagai wilayah endemik malaria hitam yang mematikan, letaknya di kawasan hutan ujung sungai Digul.
-
Bagaimana istri mengekspresikan kesedihan? “Aku menyesal tak bisa selalu ada bersamamu, aku tak tahu kau akan mudah berubah seperti itu.”
-
Apa isi surat cinta itu? Dalam pesannya Marie menuliskan, 'Saya bisa menghabiskan malam ini menulis kepadamu, saya adalah istrimu yang setia selamanya.' Selain itu, Anne Le Cerf juga menulis surat untuk suaminya, Jean Topsent, seorang bintara, 'Saya tidak sabar bertemu kamu.'
-
Siapa yang menulis surat? Dari siswi baru, Dewi Cahya
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Surat cinta untuk siapa? To: Anton Syahputra Kakak OSIS Terganteng
-
Gimana cara suami bisa ngerti istri lagi sedih? Oleh karena itu, penting bagi suami untuk merespons dengan sensitivitas dan empati terhadap perubahan emosional istri serta berkomunikasi secara terbuka untuk memahami dan menyelesaikan masalah yang mungkin muncul.
Sjahrir tak bisa menyembunyikan kesepiannya. Semua itu diungkapkan pada sang istri melalui selarik surat. Dia berharap ada balasan surat dari Mieske, panggilan sayang untuk sang istri. Surat itu bisa jadi obat pengusir kesepian selama menjalani kehidupan di penjara.
"Di sini aku merasa lebih banyak kesepian dan sendiri, melebihi kesendirian di dalam sel penjara itu sendiri. Di dalam pikiranku, aku selalu membutuhkanmu untuk menguji pikiran dan tindakanku, untuk berunding, berbagi perasaan, aku membutuhkan surat-suratmu untuk bertahan dan mengangkat diri ini saat hampir tenggelam," kata Sjahrir.
"Suratmu begitu sangat berarti buatku, aku harap kamu mampu menulisnya secara teratur kepadaku, supaya aku bisa menerima sesuatu setiap kali kapal datang berlabuh," sambung Sjahrir dalam surat itu.
Keduanya terpisah lantaran Sjahrir menceburkan diri dalam pergerakan nasional. Hubungan keduanya berjalan dengan jarak jauh. Mereka hanya terhubung lewat surat menyurat. Sjahrir di Indonesia timur sementara Maria hidup di Belanda.
Tak sampai setahun di Boven Digul, Sjahrir dipindahkan ke Banda Neira, Maluku pada 1935. Surat-surat kerap dikirimkan Sjahrir ketika berada di Banda Neira. Salah satu surat Sjahrir yang dipamerkan itu ditulis untuk keponakannya, Hedda dan Akkie.
Beberapa surat dari Sjahrir saat ini tengah dipamerkan di Museum Nasional bersama sejumlah surat dari para tokoh bangsa lainnya dalam pameran "Surat Pendiri Bangsa" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersama Historia.id pada 10 hingga 22 November.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen wanita curhat di kajian Ustaz Hanan Attaki ini bikin sedih warganet.
Baca SelengkapnyaViral pernikahan digelar di tahanan Polda Jambi. Momen ini pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan momen haru istri prajurit TNI ketika mendapatkan surat cinta dari suaminya yang sedang tugas di luar daerah.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca Selengkapnya