Slot cargo kosong, jenazah mahasiswa tewas di Jerman belum dipulangkan
Merdeka.com - Jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi (26) mahasiswa asal Kota Malang yang tewas tenggelam di Jerman, belum bisa diterbangkan ke Indonesia. Jenazah masiswa Universitas Bayreuth itu mengalami kendala urusan cargo penerbangan yang hingga saat ini masih penuh.
"Belum (bisa diterbangkan) pak, belum ada info resmi jadwal flight jenazah Shinta. Katanya masih booking slot cargo kosong," kata Ummi Shalamah, ibunda Shinta Putri DinaPertiwi (26) saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Minggu (19/8).
"Statusnya masih booking belum issued tiket. Ini berita pagi ini dari Ditjen Perlindungan WNI Kemenlu," katanya.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Bagaimana nasib jemaah yang tertunda? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
Keluarga sempat bahagia, saat menerima kabar rencana kepulangan jenazah Jumat (18/8) waktu setempat atau Sabtu waktu Indonesia. Namun, kabar terakhir menerima kabar tersebut.
"Sebelumnya saya terima kabar dari cargo gapura namun setelah saya konfirm ke KJRI malah mereka nggak tahu," tambahnya.
Keluarga mengaku masih harus bersabar dengan proses yang tengah diupayakan di Jerman. Pihaknya mau tidak mau memang harus menyesuaikan dengan kegiatan keseharian.
"Benar-benar sedih, senin kami dan kerabat harus sudah kerja mengabdi pada negara," katanya.
Jenazah Shinta masih disemayamkan di rumah duka menunggu proses pemulangan. Sementara hasil autopsi yang diumumkan Selasa (14/8) oleh pihak keamanan setempat memastikan korban dinyatakan meninggal murni karena kecelakaan.
Shinta awalnya bersama-sama temannya berenang, sebelum kemudian seorang teman mengabarkan kalau tenggelam. Saksi yang tidak ikut berenang, begitu khawatir setelah dua jam menunggu korban tidak kunjung terlihat. Karena khawatir, akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada petugas, sebelum dilanjutkan ke kepolisian setempat.
Rabu (8/8) pukul 16.30 atau Kamis waktu Indonesia, kepolisian mulai melakukan pencarian hingga pukul 01.30 dini hari, tetapi tidak membuahkan hasil. Jenazah ditemukan keesokan harinya, Kamis (9/8) sekitar pukul 5 sore.
Shinta yang akan menikah Desember mendatang menempuh pendidikan jurusan kedokteran di Universitas Leipzig, sebelum kemudian melanjutkan konsentrasi pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth. Perempuan kelahiran 1 November 1993 itu sebelumnya belajar di SMA 7 Kota Malang sebelum menempuh pendidikan di Jerman.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca Selengkapnya