SMA negeri di Bekasi tak ada meja & kursi, siswa belajar lesehan
Merdeka.com - Ratusan pelajar di SMA Negeri 18 Kota Bekasi, Jawa Barat, terpaksa belajar tanpa kursi dan meja. Akibatnya, ratusan pelajar di sekolah itu belajar sambil lesehan di lantai.
"Perlengkapan untuk kegiatan belajar mengajar kami beli sendiri dengan cara patungan," kata seorang siswi di kelas X, Octavia Hotmauli (16), Selasa (25/7).
Uang terkumpul senilai Rp 400 ribu kemudian dibelikan karpet, sapu, serta alat pel. Hal itu dilakukan agar ketika proses belajar mengajar tidak kedinginan karena duduk di lantai.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Di mana siswa PKL bekerja? Praktik kerja lapangan, atau biasa disebut dengan PKL, adalah salah satu bentuk kegiatan di mana para siswa ditempatkan langsung di lingkungan kerja.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
"Inginnya segera dilengkapi meja dan kursi, karena capek belajar seperti ini, enggak nyaman," ujarnya.
Siswi lain, Bulan Apriliani, mengaku terkejut ketika pertama kali masuk sekolah setelah diterima di sekolah itu. Sebab, di ruang kelasnya belum dilengkapi dengan kursi maupun meja sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar.
"Mudah-mudahan pemerintah segera turun tangan dengan kondisi seperti ini," ujar Bulan.
Wakil Kepala Urusan Sarana dan Prasarana SMAN 18 Kota Bekasi, Elfi Suyanti mengatakan, ada empat kelas yang belum dilengkapi fasilitas meubeler. Di antaranya kelas X IPA 1, X IPS 1 sampai X IPS 3.
"Kita sudah ajukan hal ini ke Provinsi. Namun belum direspon," kata Elfi ketika dikonfirmasi wartawan.
Karena itu, pihaknya berharap Pemerintah Kota Bekasi turun tangan, meskipun kewenangan SMA/SMK berada di tangan provinsi. Sebab, pihaknya mengaku tak tega melihat anak didiknya belajar sambil lesehan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah meminta sekolah bersabar. Sebab, pemerintah daerah tengah membuat nota kesepahaman (MoU) dengan provinsi terkait dana hibah.
"Kami telah menganggarkan dana sebanyak Rp 40 miliar yang bisa digunakan untuk membantu pendidikan SMAN/SMKN di Kota Bekasi," terang Inayatullah. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaBanyak dari siswa baru yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tidak mampu membeli seragam baru.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaAsrama baru bagi siswa dan siswi pemulung sampah di TPST Bantar Gebang ini menggantikan bangunan lama yang terbuat dari bambu.
Baca SelengkapnyaSetiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca Selengkapnya