SMK Bhipuri Serpong keluarkan 7 murid yang terlibat tawuran
Merdeka.com - SMK Bhipuri Serpong, Tangerang Selatan, merasa terpukul dengan insiden tawuran yang menyebabkan pelajarnya, FF (16) sebagai tersangka atas penusukan terhadap AF (18) pelajar SMK Sasmita Jaya I Pamulang yang mengalami luka di bagian wajah kiri.
Soetrisno, Kepala sekolah Bhipuri mengaku telah memberikan tindakan tegas terhadap 7 orang pelajar SMK Bhipuri yang dinyatakan terlibat dalam aksi tawuran pada (31/7) lalu.
"7 orang kami periksa, dan 5 di antaranya kami berhentikan karena terlibat tawuran. Kami benar-benar tak ingin kejadian ini kembali berulang, maka kami sanksi tegas. Sesuai kesepakatan sekolah dan para murid sebelum mereka diterima di sekolah kami," kata Soetrisno di Mapolres Tangsel, Senin (13/8).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
Pihaknya pun berharap, SMK Sasmita Jaya yang juga menjadi lawan bebuyutan pada aksi tawuran pelajar di Tangsel menerapkan hal sama.
"Kami harap sekolah sebelah juga sama, karena kami benar- benar tak ingin kejadian ini berulang. Maka yang seperti itu, sebaiknya tidak diberikan kesempatan lagi," katanya.
Sementara, Kepala sekolah Sasmita Jaya I Pamulang, Aser Simamora menegaskan, sekolahnya lebih banyak mengajarkan kepada pelajar perempuan.
"Korban adalah pelajar kelas XII jurusan ilmu pemasaran, kebetulan hanya korban yang dari sekolah kami terlibat tawuran," ucap dia.
Menurutnya, korban AF tak mengikuti KBM pada hari Selasa (31/7) saat tawuran itu terjadi di sore harinya.
"Memang anak itu termasuk yang pada saat itu tidak masuk sekolah, dan mengikuti tawuran," katanya.
Dia menegaskan, Sekolah Sasmita Jaya II yang paling banyak terlibat tawuran dalam kejadian pada Selasa (31/7) kemarin.
"Jadi anak kami hanya dari Sasmita Jaya I hanya korban, lainya adalah pelajar dari Sasmita II," katanya.
Kapolres Tangsel AKBP Fedy Irawan menegaskan, pihaknya tak ingin aksi tawuran kembali terjadi.
"kami ingin ada ketegasan dari pihak sekolah, bahwa pelajar yang terlibat tawuran harus ditindak tegas," katanya.
Diterangkan Ferdy, aksi tawuran tersebut merupakan efek dari perseteruan yang sudah lama terjadi di antara dua kelompok sekokah itu.
"Keduanya sudah mempersiapkan diri dengan senjata tajam. Ajakan tawuran ini berawal dari media sosial. Karena saling ejek, kemudian berbuntut panjang hingga terjadinya aksi tersebut," ucapnya.
"Kita sampaikan ke Dinas Pendidikan supaya kejadian serupa tidak kembali terulang. Tanggung jawab kepada para pelajar ini adalah tanggung jawab kita semua, guru, orang tua dan semua pihak termasuk dari kami sebagai aparat keamanan," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPihak SMA Negeri 70 melakukan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaDua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDiharapkan dengan dicabutnya KJP milik para siswa, mereka bisa mengevaluasi diri untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.
Baca SelengkapnyaSatpol PP mengundang pihak sekolah sebagai pendamping, untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan siswanya.
Baca SelengkapnyaBinus selaku pihak sekolah akan memprioritaskan perhatian dan upaya untuk mendukung pemulihan korban bulllying secara fisik, psikis maupun emosional.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca Selengkapnya