Snorkeling di Manta Bay, WNA India di Bali Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India bernama Vamshi Krishna Ramuni (26) tewas di Perairan Manta Bay, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, bahwa WNA tersebut ditemukan meninggal dunia pada Minggu ( 22/1) kemarin sekitar pukul 10.30 WITA di Perairan Manta Bay saat melaksanakan aktivitas snorkeling.
"Waktu kejadian hari Minggu pukul 10.30 WITA," kata Kompol Sumerta, Senin (23/1).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Korban diketahui, menginap di Hotel Sakti Ocean View, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Peristiwa itu, berawal korban mau melaksanakan aktivitas snorkeling dan korban bersama saksi atau pelapor bernama I Made Widiarta menuju tempat snorkeling dengan menggunakan sepeda motor.
Kemudian, setelah tiba di Kantor Dolpino Snorkeling korban langsung melaksanakan registrasi dan pelapor atau saksi pulang ke hotel. Lalu, sekitar pukul 09.30 WITA istri korban mendatangi pelapor atau saksi untuk mengantarnya ke pelabuhan karena suaminya kecelakaan setelah tiba di pelabuhan.
Selanjutnya, saksi melihat korban di dalam boat yang sandar di dermaga Pelabuhan Angele Billabong fast boat.
Selanjutnya saksi bernama I Kadek Teges Swenayasa selaku kapten boat menjelaskan, bahwa korban melaksanakan aktivitas snorkeling di sekitar perairan Manta Bay, selama 20 menit, dari kejauhan saksi melihat korban mengambang dan mengangkat korban untuk membawa korban ke atas boat bersama saksi Putu Agus Junaedi yang merupakan guide.
Selanjutnya, korban dibawa ke Pelabuhan Banjar Nyuh dan di tempat tersebut korban diperiksa oleh pihak kesehatan kemudian korban dibawa ke Medical Klinik Nusa Penida dan korban dinyatakan meninggal dunia.
"Korban dinyatakan meninggal dunia. Atas kejadian tersebut pelapor atau saksi melapor ke Polsek Nusa Penida untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diketahui snorkeling sendirian dan tanpa dilengkapi pelampung
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan terdampar oleh masyarakat di Pantai Secret Bay
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero diduga kabur usai melakukan tabrak lari dan meninggalkan mobilnya di Pantai Sanur.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaDalam surat tersebut tertulis bahwa WNA tersebut sudah bekerja di Indonesia selama 24 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolresta Denpasar menerangkan, bahwa pelaku berinisial MRM asal Irlandia dan tinggal sementara di kawasan Kerobokan Klod, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca Selengkapnya