Soal 2 pasien tewas di RS Siloam, Komisi IX DPR akan panggil Menkes
Merdeka.com - Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf mengaku pihaknya akan menggelar rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek untuk membahas dua orang pasien RS Siloam Karawaci meninggal dunia karena kesalahan obat bius. Rapat kerja tersebut akan digelar dalam satu dua hari kedepan.
"Kami berencana memanggil raker dengan menteri Kesehatan dan stakeholder lainnya untuk menjelaskan dan saya pikir proses hukum harus tetap berjalan karena ini sudah kematian sehingga masuknya ke ranah pidana," kata Dede di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/2).
Selain itu, pihak produsen obat yakni PT Kalbe Farma akan dipanggil ke DPR untuk memberikan penjelasan. Jika ditemukan lalai, maka ada fungsi pengawasan yang salah.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Mengapa orang menyalahgunakan obat? Hal ini menyebabkan obat digunakan bukan sebagai sarana kesehatan namun untuk pencarian sensasi, rekreasi, atau untuk menghindari masalah emosional.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang terkena racun? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
"Jika nantinya produsen (obat) ada kelalaian, artinya ada control yang bermasalah. Perusahaan Kalbe Farma sebesar itu melakukan kesalahan control tentu bukan hal yang enteng, kalau perlu perusahaan ini perlu diaudit lagi," katanya.
Selain itu, jika benar pihak Kalbe Farma melakukan kesalahan sesuai temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maka Komisi IX DPR akan membentuk Panja Khusus agar kejadian ini tak terulang kembali.
"Sebetulnya kita belum bisa menyebut ini kelalaian, jadi kita tunggu penelusuran BPOM. Ini kan baru katanya. Jadi dalam satu dua hari ini BPOM akan memberikan jawaban ke Menkes, ke kita, dari situ kita lihat. Jika memang lalai kita bisa bentuk panja khusus. Tapi tentunya setelah kita raker dengan Menkes," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil sementara autopsi, ditemukan patah tulang leher korban.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, secara lugas mengungkit kasus perundungan diduga dialami Dokter Aulia Risma hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR Fraksi PKS Adang Daradjatun menyoroti tajam dua kasus besar di Polda Sulteng dan Polda NTT
Baca SelengkapnyaAda 42 adegan yang menggambarkan kejadian meninggalnya Sahrullah di Ruang Perawatan Kenari RSKD Dadi Makassar.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulteng mengaku sudah melakukan gelar perkara dalam menangani kasus ini
Baca Selengkapnya