Soal Airin di kasus alkes, BW anggap tinggal menunggu waktu
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non aktif, Bambang Widjojanto, menampik adanya tudingan tebang pilih dalam menetapkan tersangka kasus rasuah. Bahkan menurut dia, pembuktian dugaan perkara korupsi pengadaan alat kesehatan kerap menyinggung sosok Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, hanya tinggal masalah waktu.
Bambang menanggapi hal itu, terkait dengan munculnya bukti berkas acara pemeriksaan (BAP) KPK, yang diakui para saksi, saat diminta keterangan tentang adanya keterlibatan Airin Rachmi Diany dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan.
"Soal Airin, the matter of time," kata Bambang, dalam diskusi Road Map KPK bertema 'Usulan dan Evaluasi Peta Jalan KPK 2015-2019', di Talaga Sampireun, Bintaro, Kota Tangsel, Senin (12/10).
-
Siapa yang dianjurkan untuk bersabar? 'Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.'
-
Bagaimana cara bersabar? 'Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.' (QS. Al-Baqarah: 153).
-
Siapa yang meminta tersangka Vina Cirebon mencabut BAP? 'Ini memang ada instruksi dari kuasa hukum,' kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan kepada wartawan, Minggu (26/5).
-
Siapa yang dikenal sabar? Nabi Daud merupakan satu di antara utusan Allah SWT dan bagian dari 25 nabi diimani oleh umat Islam. Ia dikenal memiliki kesabaran yang luar biasa.
-
Bagaimana Bupati Tuban meminta masyarakat agar bersikap? Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa. 'Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan,' katanya.
-
Bagaimana cara Bambang menolak kenaikan pangkat? 'Pak, saya mohon dengan sangat. Sudilah Bapak membatalkan niat itu. Saya keberatan menjadi jenderal,' kata Bambang.
Bambang menyebut, sejumlah kasus ditangani KPK awalnya sempat dicemooh. Seperti pengungkapan kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Hal itu bermula dari pengakuan mantan Anggota DPR-RI, Agus Condro. Namun, kata Bambang, berbekal penyelidikan, akhirnya mereka bisa menjerat 26 anggota DPR, Nunun Nurbaeti (istri Adang Daradjatun), hingga berakhir pada Miranda Swaray Gultom.
"Sampai di Miranda dia tak bicara lagi. Mungkin kalau bicara beda lagi," ucap Bambang.
Bambang mengajak para pegiat antikorupsi di Tangerang Selatan membandingkan pengungkapan sejumlah kasus itu dengan yang ada di Tangsel.
"Mari kita komparasi dengan Tangerang Selatan, supaya kita enggak cengeng. Ini kalau seperti ini kan cengeng, susah kita ini, kasus itu kan baru 2013," ucap Bambang.
Bambang membanggakan diri bisa menjerat pucuk pimpinan Banten, Ratu Atut Chosiyah, sebagai efek dari terbongkarnya praktik sogok dalam sidang sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. Padahal, penegak hukum lain kesulitan membuka kasus itu.
"Ayo coba jawab kenapa? Kenapa penegak hukum lain tidak bisa? Oke sekarang kita lihat. Kasus Akil Mochtar, bandingkan. Sebut sama saya yang bisa mengusut sampai semua kena oleh penegak hukum lain apa? Anda bandingkan deh. Berapa banyak Bupati yang lain juga kena. Itu ada di periode kapan?" lanjut Bambang.
Hanya saja, ada kekhawatiran jika kecepatan penyidikan KPK tidak ditingkatkan, maka orang-orang sedang dibidik malah menang dalam pilkada. "Harus sabar memang," jawab Bambang.
Menurut Bambang, menghadapi koruptor tak bisa tergesa-gesa. Sebab, pelaku korupsi tingkat kecerdasannya tinggi.
"Informasi ini kan dari BAP KPK, artinya KPK yang membuat. Kalau kita mau sembunyikan, kita enggak tuangkan dalam BAP. Buat apa kalau kita sembunyikan ditulis dalam BAP? Persoalannya, teman-teman di sini maunya cepat, padahal KPK terbatas personelnya," papar Bambang.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menyebut belum ada undangan yang diterima olehnya.
Baca SelengkapnyaAirin mengungkit kembali perannya selama di Golkar. Di antaranya ikut memenangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Banten, maju Caleg hingga ditugaskan jadi Cagub.
Baca Selengkapnya