Soal Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Polisi Sebut Korban Tercebur ke Parit
Merdeka.com - Setelah dilaporkan hilang 16 hari, balita berinisial AYG ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di parit. polisi menduga korban tercebur di parit.
"Sambil menunggu kelengkapan berita acara yang lain dan forensik, tetap kami menduga Yusuf tercebur. Itu baru dugaan sementara," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman kepada merdeka.com, Kamis (12/12).
Arif menerangkan jenazah korban tidak diautopsi. Tim Reskrim belum menemukan indikasi kekerasan di tubuh korban.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
"Dari awal kami terus koordinasi dengan dokter forensik. Kita juga tunggu hasil DNA. Kita akan ungkap ini dalam waktu dekat secepatnya. Iya, supaya tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," tambahnya.
Polisi sempat menemui dan meminta keterangan dari orang tua korban, Bambang Sulistyo (37) dan Meli Sari (30) di Jalan Gunung Lingai RT 03 Samarinda.
Terungkap, korban takut berjalan di jalan basah dan berpasir. Informasi itu sebagai pembanding, soal kemungkinan balita 4 tahun itu berjalan sendiri keluar PAUD, hingga tercebur di parit yang jaraknya cukup jauh.
"Apakah ada informasi tambahan, masih dalam pendalaman. Tentu, akan kita tindaklanjuti segera informasi disampaikan keluarga," terang Arif usai menemui orang tua korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya