Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Bentrok Pengikut Rizieq & Polisi, KSP Terbuka Pada Hasil Investigasi Komnas HAM

Soal Bentrok Pengikut Rizieq & Polisi, KSP Terbuka Pada Hasil Investigasi Komnas HAM Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI memutuskan membentuk Tim Pemantauan dan Penyelidikan terkait peristiwa penembakan anggota Front Pembela Islam saat bentrok dengan polisi di Tol Cikampek pada Senin (7/12) dini hari. Tim akan mengumpulkan informasi yang beredar di publik dan fakta-fakta dari pihak terkait.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Siti Ruhaini Dzuhayatin, mempersilakan Komnas HAM membuat tim investigasi peristiwa itu. Istana, katanya, akan sangat terbuka dengan hasil yang didapat tim saat mengusut kasus tersebut.

"KSP sangat terbuka dengan hasil-hasil yang didapat dari Komnas HAM yang indepen," kata Siti dalam acara seminar 'Tiga Perempat Abad Indonesia Merdeka, Bagaimana Kepatuhan HAM di Negara Kita?' yang disiarkan secara virtual, Selasa (8/12).

Kemudian pihak KSP juga akan mendengarkan hasil pengembangan dari kepolisian.

"Kita melihat kesungguhan dari Mabes Polri sebagai penegak hukum, contohnya terkait permasalahan kerumunan. Kita tetap berharap Mabes Polri sampai satu langkah yaitu melakukan penyelidikan lebih seksama lagi, dan Mabes Polri sangat terbuka," ungkap Siti.

Sebelumnya diketahui Komnas HAM langsung membentuk tim untuk mendalami bentrok antara polisi dan pengawal pimpinan FPI Rizieq Syihab. Komisioner pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, timnya masih mengumpulkan serpihan informasi terkait peristiwa tersebut.

"Tim sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta - fakta dari pihak langsung. Termasuk menggali keterangan dari FPI secara langsung yang saat ini sedang berlangsung," kata Choirul dalam keterangan pers, Senin (7/12).

Dari tahap awal, Komnas HAM sudah mendapatkan beberapa keterangan langsung. Namun perlu didalami.

"Proses awal ini tim telah mendapatkan beberapa keterangan secara langsung dan sedang memperdalam," ungkap Khoirul.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV

Sekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa
Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa

Komnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.

Baca Selengkapnya
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan

Namun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tantangan KPK Staf Hasto PDIP Ngaku Dibentak
VIDEO: Tantangan KPK Staf Hasto PDIP Ngaku Dibentak "Bisa Diuji Lewat CCTV"

KPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV

Baca Selengkapnya
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang

Sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.

Baca Selengkapnya
KKJ Minta Penyidikan Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna di Sumut Dikawal, KSP: Tunggu Arahan Moeldoko
KKJ Minta Penyidikan Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna di Sumut Dikawal, KSP: Tunggu Arahan Moeldoko

Terkait dugaan keterlibatan anggota TNI, KSP juga belum bisa berkomentar lebih jauh.

Baca Selengkapnya