Soal catut nama Jokowi, Zulkifli Hasan minta Menteri ESDM transparan
Merdeka.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menganggap sudah tidak zamannya lagi adanya lobi-lobi gelap untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut diutarakan saat ditanya perihal adanya anggota parlemen yang mencatut nama presiden untuk izin kontrak dengan PT Freeport.
"Pencatutan nama Jokowi sekarang sudah gak zamannya middle man, lobi lobi gelap. Semua harus transparan, akuntabel dan terbuka," ujarnya kepada awak media, Sabtu (14/11).
Perihal isu bahwa orang parlemen lah yang mencatut nama presiden dan wakilnya, Zulkifli menjawab bahwa harus ada penegasan mengenai hal itu.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
"Orang kuat di parlemen? Loh iya siapa orang kuat di parlemen kan banyak. Kalo begini kan jadi menduga duga," sambungnya.
Dia menambahkan, jika benar ada anggota parlemen mencatut nama presiden untuk perizinan freeport, sebaiknya diserahkan ke mahkamah kehormatan dewan (MKD) atau jika tidak mau bisa dibahas pada saat rapat terbatas.
"Saya percaya dengan Sudirman Said, oleh karena itu saya kira tepat kalau dibawa ke MKD misalnya atau ke rapat terbatas, kan kita mau Indonesia lebih baik dan transparan," pungkasnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto sempat nyeletuk soal klaim Zulhas tentang Jokowi masuk ke PAN.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran terkait pengaruhnya pada pencalonan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaNama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaHasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran PDIP bahwa Bobby Nasution banyak didukung partai di Pilkada Sumut karena menantu presiden.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menolak mengungkap lebih dalam maksud pernyataan penguasa pegang kartu truf ketum parpol.
Baca Selengkapnya