Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal desakan pencabutan dokter Hanum Rais, Sandiaga minta semua hal tak dipolitisasi

Soal desakan pencabutan dokter Hanum Rais, Sandiaga minta semua hal tak dipolitisasi Sandiaga Uno. ©2018 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara terkait desakan pencabutan izin dokter Hanum Salsabiela Rais atau Hanum Rais oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Syarikat 98. Sandiaga meminta semua hal tak dipolitisasi.

"Jadi tentunya kewenangan itu (pencabutan dokter Hanum Rais) ada di masing-masing organisasi. Saya enggak memiliki kompetensi. Tapi saya berharap jangan semua kegiatan itu terpolitisasi tapi move on as usual," kata Sandiaga saat safari politik di Pondok Jurang Mangu Indah, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (20/10).

Dia berharap kegiatan kampanye mempersatukan sehingga tidak terjadi pecah belah antar pendukung pasangan calon. "Saya ingin kita punya fokus mempersatukan, kampanye ini jangan terlalu memecah-belah," kata Sandiaga.

Orang lain juga bertanya?

Dia melihat kondisi Indonesia saat ini belum memiliki daya saing yang bagus di dunia internasional. Oleh sebab itu, dia berharap setiap hal disikapi secara dingin agar tak memecah belah satu sama lain dengan begitu menghasilkan orang yang berdaya saing tinggi.

"aya harapkan kita lebih dingin. Jangan sampai kita terpecah belah, bersatu aja kita belum tentu berdaya saing apalagi kalau terpecah belah," ucap dia.

Diketahui, mantan presenter salah satu televisi swasta, Hanum Salsabiela Rais atau Hanum Rais dilaporkan ke Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Syarikat 98. Pelaporan tersebut buntut postingan Hanum lewat akun media sosial twitter terkait kondisi Ratna Sarumpaet.

"Beliau menyatakan atas nama profesinya (dokter), menjustifikasi kebenaran seakan-akan beliau sudah memeriksa sendiri, meraba luka yang dialami Ratna Sarumpaet, yang dia yakinkan kepada publik melalui media sosialnya sehingga menjadi viral, bahwa itu adalah luka yang diakibatkan oleh tendangan dan pukulan. Ternyata itu dianulir sendiri oleh korban, Ratna Sarumpaet," kata Ketua Umum DPN Syarikat 98, Hengky Kurniawan di kantor PDGI, Jakarta Timur, Jumat (19/10).

Atas pernyataan Hanum itu, Hengky merasa perlu melaporkan terkait dugaan pelanggaran kode etik Hanum sebagai dokter ke PDGI. Ia pun meminta kepada PDGI untuk mencabut profesi Hanum sebagai dokter.

"Sehingga ini tentu menjadi sesuatu yg harus kita luruskan, kita laporkan. Ya itu permintaan dari kami," ucap dia.

Setelah berdiskusi dengan para pimpinan PDGI, Hengky mengatakan bahwa Hanum merupakan anggota dari PDGI cabang Yogyakarta. Ia pun mengklaim bahwa laporannya itu akan ditindaklanjuti oleh PDGI.

"Diterima dengan baik oleh Ketua Umum, Sekjen dan bidang organisasi. Ada mekanismenya, ini akan ditindaklanjuti melalui PDGI tingkat cabang, karena beliau anggotanya di cabang kota Yogyakarta. Akan ada mekanisme internal, yang disebut mekanisme mahkamah majelis penegak kode etik di internal PDGI," kata Hengky.

Sementara itu, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) DIY berencana akan menggelar sidang tertutup untuk Hanum Rais. Hanum Rais sendiri tercatat merupakan anggota PDGI Kota Yogyakarta.

Sidang tertutup itu akan digelar berkaitan dengan pernyataan Hanum Rais di akun Twitter-nya tentang Ratna Sarumpaet. Lewat cuitannya, Hanum membawa profesinya sebagai seorang dokter.

Ketua Majelis Etik PDGI DIY, Iwan Dewanto mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi beberapa saat usai Hanum bercuit di-Twitter. Iwan mengatakan koordinasi PDGI sudah dilakukan jauh hari sebelum ada permintaan dari Kelompok Eksponen Reformasi 98, yang menuntut adanya sanksi dari PDGI untuk Hanum.

"Kemarin kami sudah koordinasi terkait ini, sebelum adanya aduan ini surat (Eksponen Reformasi 98) tadi. Kita sudah mengagendakan karena sudah mencuat, kami harus memberitahukan ini ada prosedurnya," ujar Iwan saat dihubungi wartawan, Jumat (19/10).

Iwan mengatakan, sidang tertutup untuk Hanum merupakan bagian dari tugasnya sebagai Majelis Etik. Meskipun demikian, Iwan menuturkan jika waktu pelaksanaan sidang untuk Hanum belum ditentukan.

"Nanti akan ada sidang-sidang yang akan kami lakukan. Dari sidang itu juga ada tatanannya sesuai kode etik yang kita punyai. Dari sidang itu kita akan ada Majelis kehormatan Etik Kedokteran Gigi (MKEKG). Nanti kita akan ada tiga anggota MKEKG dan 2 Anggota Badan Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BPPA)," tutup Iwan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Sandiaga Ganjar Mesra dengan Mahfud MD
Reaksi Sandiaga Ganjar Mesra dengan Mahfud MD

Menurut Sandiaga, Ganjar dan Mahfud merupakan putra terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya
Demokrat Cabut dari Koalisi Perubahan, Sandiaga Ingin Gandeng 'Teman' Sebanyak Mungkin
Demokrat Cabut dari Koalisi Perubahan, Sandiaga Ingin Gandeng 'Teman' Sebanyak Mungkin

Sandiaga siap bekerja sama dengan pihak manapun yang punya kesamaan tujuan dalam membangun bangsa.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Klaim Tak Paksakan Diri Jadi Cawapres Ganjar
Sandiaga Uno Klaim Tak Paksakan Diri Jadi Cawapres Ganjar

Sandiaga Uno menyatakan tidak memaksakan diri untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Tidak Punya Pertimbangan PPP Pindah Koalisi
Sandiaga Tidak Punya Pertimbangan PPP Pindah Koalisi

Komunikasi PDIP dan PPP sangat baik. Koalisi ini ingin menghadirkan kondisi tenang.

Baca Selengkapnya
Respons Sandiaga soal Poros Baru Pasca Cak Imin jadi Cawapres Anies: Kita Tenang, Tidak Terburu-buru
Respons Sandiaga soal Poros Baru Pasca Cak Imin jadi Cawapres Anies: Kita Tenang, Tidak Terburu-buru

Sandiaga Uno menanggapi soal lahirnya poros baru pasca penetapan Cak Imin sebagai Bacawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Minta Hentikan Produksi Fitnah Selama Pilkada
Said Abdullah Minta Hentikan Produksi Fitnah Selama Pilkada

Said Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Tak Khawatir Golkar dan PAN Dukung Prabowo: Ujungnya yang Penting Memenangkan Hati Rakyat
Sandiaga Tak Khawatir Golkar dan PAN Dukung Prabowo: Ujungnya yang Penting Memenangkan Hati Rakyat

Partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo bakal menggelar konsolidasi menyikapi sikap Golkar dan PAN.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Instruksikan Relawan Tidak Serang Pribadi Capres Cawapres Lain
TKN Prabowo-Gibran Instruksikan Relawan Tidak Serang Pribadi Capres Cawapres Lain

Cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.

Baca Selengkapnya
Sandiaga soal Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Ditanggapi Anies Viral: Dua-duanya Mantan Saya, Putra Terbaik bangsa
Sandiaga soal Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Ditanggapi Anies Viral: Dua-duanya Mantan Saya, Putra Terbaik bangsa

Sandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan

Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.

Baca Selengkapnya
Legowo Tak jadi Cawapres, Sandiaga Siap jadi 'Senjata' Pemenangan Ganjar-Mahfud MD
Legowo Tak jadi Cawapres, Sandiaga Siap jadi 'Senjata' Pemenangan Ganjar-Mahfud MD

Sandiaga Uno sudah legowo tidak dipilih menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Habib Luthfi ke Masyarakat: Jangan Besarkan Masalah Akhirnya Ganggu Kinerja Polri
Pesan Habib Luthfi ke Masyarakat: Jangan Besarkan Masalah Akhirnya Ganggu Kinerja Polri

Menurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya