Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal fatwa fardhu ain, Kiai Nawawi prihatin dianggap ingkari Allah

Soal fatwa fardhu ain, Kiai Nawawi prihatin dianggap ingkari Allah surat sakti fatwa fardhu ain untuk memilih khofifah emil dalam Pilgub jatim. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ulama sepuh pengasuh Ponpes Sidogiri, Pasuruan, KH Nawawi Abdul Jalil, merasa prihatin dengan diterbitkannya fatwa fardhu ain (wajib bagi setiap umat Islam) untuk memilih Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Apalagi, fatwa juga menyebutkan bahwa yang tidak memilih Khofifah, maka orang tersebut mengkhianati Allah dan Rasulullah.

“Masak kiai-kiai (yang berbeda pendapat) dianggap ingkar (terhadap) Allah dan Rasulullah," tanya KH Nawawi, Minggu (17/6).

Dia mengatakan, ada baiknya tidak ada fatwa yang seperti itu dalam proses politik. Kiai Nawawi dalam Pilgub Jatim cuma menerbitkan imbauan santri dan masyarakat untuk membantu pemenangan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Ulama sepuh itu tidak membawa urusan dosa-pahala atau surga dan neraka dalam imbauannya.

Orang lain juga bertanya?

Demikian pula, kiai-kiai lain yang merestui Gus Ipul, tidak membawa fatwa yang sampai memberi hukum fardhu ain untuk memilih calon tertentu. Karena dalam Islam, jika meninggalkan aktivitas yang hukumnya fardhu ain, maka akan diganjar dosa oleh Allah SWT, sebagaimana jika kita tak melaksanakan ibadah seperti salat dan puasa Ramadhan.

KH Nawawi sendiri adalah pengasuh Ponpes Sidogiri, ponpes tua yang didirikan sejak 1745 oleh Sayyid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban yang merupakan keturunan Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).

Sebelumnya ramai diberitakan dan viral di media sosial, sejumlah ulama mengeluarkan fatwa bahwa mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Cawagub Emil Elestianto hukumnya fardhu ain (wajib bagi setiap umat Islam).

Fatwa itu dihasilkan dalam pertemuan di Ponpes Ammanatul Ummah, Mojokerto, asuhan KH Asep Saifuddin Chalim, 3 Juni lalu, yang dihadiri Khofifah serta melahirkan surat fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018.

Mengutip dalil kitab, para ulama pendukung Khofifah - Emil menyebut, umat Islam yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengingkari Allah dan Rasul-Nya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Baca Selengkapnya
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB

Pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca Selengkapnya
Mantan Wapres RI Sentil Kiai Tak Melek Politik: Yang Penting Doa, Ngaji, Jumpa Jampe
Mantan Wapres RI Sentil Kiai Tak Melek Politik: Yang Penting Doa, Ngaji, Jumpa Jampe

Menurut Wakil Presiden ke-13 itu, kiai sudah tidak lagi ingin berpolitik karena dianggap sudah tidak penting.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Nurul Arifin ke Jenderal TNI di DPR, Gregetan Viral Haram Salam Lintas Agama
VIDEO: Curhat Nurul Arifin ke Jenderal TNI di DPR, Gregetan Viral Haram Salam Lintas Agama

Nurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Baca Selengkapnya
Ini Cerita di Balik Cak Imin 'Berpaling' dari Prabowo Subianto di KKIR
Ini Cerita di Balik Cak Imin 'Berpaling' dari Prabowo Subianto di KKIR

Cak Imin telah ditunjuk sebagai bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies.

Baca Selengkapnya
Kufur adalah Orang yang Tak Beriman dan Ingkar, Perlu Dihindari
Kufur adalah Orang yang Tak Beriman dan Ingkar, Perlu Dihindari

Kufur adalah sikap yang harus dihindari dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?

Cak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Imam Jemaah Aolia Mbah Benu Soal 'Telepon Allah'
Klarifikasi Imam Jemaah Aolia Mbah Benu Soal 'Telepon Allah'

Mbah Benu memberikan klarifikasi soal kata-katanya 'telepon Allah', saat menjelaskan tentang pelaksaan salat Idulfitri.

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya

MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama

Baca Selengkapnya