Soal Hasil Quick Count, Moeldoko Minta Jangan Ada yang Mengklaim Menang
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta pasangan capres cawapres sabar menunggu hasil resmi Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia juga mengingatkan agar seluruh pihak menjaga perilaku dan ucapan.
"Saya pikir itu yang perlu kita lihat bersama ke depan adalah kita sabar saja. Karena KPU baru mengumumkan tanggal 20 Mei, jangan ada mengklaim, kita (Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf) enggak mengklaim, dari kami enggak ada yang mengklaim," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4).
Dia mengaku mendapat beberapa keluhan, usai Pemilu 2019. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) itu mengimbau agar tak ada pihak yang memprovokasi masyarakat terkait hasil Pemilu.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Bagaimana cara TKN Prabowo-Gibran mengajak relawan agar tidak gampang tersulut emosi? Selain tidak menyerang pribadi dua pasangan lainnya, Sangap juga mengajak para relawan yang sudah berkeringat mengampanyekan Prabowo-Gibran untuk tidak gampang tersulut emosi ketika mendapati serangan dari kubu lain.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa itu TMS Pemilu? TMS Pemilu adalah Pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat, adalah kategori pemilih dalam Pemilu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan aturan yang berlaku.
"Siapapun dari kita harus menjaga situasi dengan baik, enggak boleh memainkan situasi ini menjadi kondisi yang menakutkan. Karena sudah banyak keluhan dari masyarakat. Jadi jangan ada upaya-upaya provokasi, jangan ada ajakan karena ada resiko hukum," jelas dia.
Sebagai informasi, hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2019 memasuki penghitungan akhir. Sejumlah lembaga survei mencatatkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno versi quick count.
Terkait hasil quick count, capres nomor urut 01 Jokowi masih belum mendeklarasikan kemenangannya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta pendukungnya untuk sabar menunggu real count dari KPU.
"Hasil pileg dan pilpres berjalan dengan jujur dan adil. Kita harus bersabar atas penghitungan dari KPU secara resmi," kata Jokowi saat konferensi pers di Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.
Berbeda dengan Jokowi, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya di Pilpres 2019. Dia tidak didampingi oleh calon wakil presidennya, Sandiaga Uno.
"Bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 60 persen. Ini adalah hasil real count," tutur Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Dia pun menutup pengumumannya itu dengan takbir dan sujud syukur. Euforia para pendukung semakin memanas saat Prabowo memekikkan kalimat takbir tiga kali.
"Saudara sekalian terima kasih perjuangan kita tidak sia-sia. Kita tidak punya uang, tetapi kebenaran yang menang. Kita percaya dan yakin Tuhan maha besar selalu membela yang benar," Prabowo menandaskan.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN mengklaim hingga hari ini tidak ada pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaTim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta para pendukungnya untuk tidak terhipnotis dengan hasil quick count atau hitung cepat.
Baca SelengkapnyaTim kampanye diminta bersikap disiplin dalam administrasi rekapitulasi
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengaku bersemangat melawan dugaan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca Selengkapnya