Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal kantong plastik berbayar, Tangerang masih harus kompromi

Soal kantong plastik berbayar, Tangerang masih harus kompromi Tas plastik. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Penerapan kantong plastik berbayar di jejaring ritel dan pasar swalayan disambut bakal dilakukan di Kota Tangerang. Namun menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang, Ivan Yudianto mengatakan, hingga saat ini masyarakat masih sulit beralih menggunakan bahan selain plastik.

Ivan melanjutkan, kebijakan itu diharap dapat mengubah perilaku masyarakat dalam menggunakan kantong plastik saat berbelanja secara perlahan. Jika warga diharuskan membeli kantong plastik, kata dia, setidaknya mereka akan berusaha membawa sendiri kantong dari rumah.

"Sekarang ini masih disediakan kantong kardus kalau tidak mau pakai plastik. Tapi masyarakat belum beralih," kata Ivan di Tangerang, Selasa (12/1).

Meski demikian, Ivan merasa masih perlu membahas kebijakan tersebut dengan OPD dan ritel di Kota Tangerang.

"Kan banyak ritel di sini, jadi harus dibahas dulu, harganya berapa," ucap Ivan.

Ivan berharap hal itu bisa menekan jumlah sampah di Kota Tangerang.

"Pastinya ini dapat meminimalisir sampah plastik. Sampah di Kota Tangerang itu 30 persennya plastik atau sekitar 300 ton per hari dari total 1000 ton sampah yang kita angkut. Sisanya sampah organik dan non-organik lain," lanjut Ivan.

Kebijakan dibuat oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, akan diterapkan di 17 kota di Indonesia mulai tahun ini. Sejumlah kota akan menerapkan kebijakan tersebut adalah Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar, Ambon dan Papua.

Dalam surat edaran, Siti meminta pemerintah daerah (pemda) provinsi maupun kabupaten/kota termasuk produsen serta pelaku usaha melakukan langkah untuk mengurangi dan menangani permasalahan sampah plastik. Salah satunya dengan menerapkan kantong plastik berbayar. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Kios di Tanah Abang Disegel, Ridwan Kamil: Solusinya Musyawarah
Ratusan Kios di Tanah Abang Disegel, Ridwan Kamil: Solusinya Musyawarah

Menurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.

Baca Selengkapnya
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur

Heru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).

Baca Selengkapnya
Bertemu UMKM Jabar, Ganjar Dapat Keluhan Pengembangan Usaha hingga Pungli di Tempat Wisata
Bertemu UMKM Jabar, Ganjar Dapat Keluhan Pengembangan Usaha hingga Pungli di Tempat Wisata

Bakal Calon Presiden (Bacapres) menemui pengusaha lokal dan UMKM se-Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Pramono Bakal Bereskan Permasalahan Pasar Munjul
Pramono Bakal Bereskan Permasalahan Pasar Munjul

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyambangi pasar Munjul, Cipayung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Kemendag Sindir Kemenkes soal PP Kesehatan & RPMK: Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Ganggu Hak Pedagang
Kemendag Sindir Kemenkes soal PP Kesehatan & RPMK: Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Ganggu Hak Pedagang

Kemendag juga menekankan pentingnya penelitian yang solid dalam mengimplementasikan aturan tersebut di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pramono Sebut akan Ada Dana Hibah untuk UMKM
Pramono Sebut akan Ada Dana Hibah untuk UMKM

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan akan memberikan dana hibah bagi para pedagang dan UMKM di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Temui Warga Jakarta, Dicurhati Sopir Truk Soal Maraknya Aksi Premanisme di Tanjung Priok
Pramono Anung Temui Warga Jakarta, Dicurhati Sopir Truk Soal Maraknya Aksi Premanisme di Tanjung Priok

Selain dicurhati sopir truk mengenai maraknya aksi premanisme, Pramono juga mengaku dikeluhkan masyarakat yang memiliki usaha UMKM katering.

Baca Selengkapnya
Saling Tuding Kemenperin dan Kemendag soal Penyebab Puluhan Ribu Kontainer Menumpuk di Pelabuhan
Saling Tuding Kemenperin dan Kemendag soal Penyebab Puluhan Ribu Kontainer Menumpuk di Pelabuhan

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif menegaskan, penerbitan pertek di pihaknya tidak mengalami kendala.

Baca Selengkapnya