Soal kasus e-KTP, PDIP minta KPK bertindak adil berdasarkan fakta
Merdeka.com - PDI Perjuangan mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membongkar kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) pada 2011-2012. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tidak mempermasalahkan adanya nama-nama kader partainya dalam kasus program Kementerian Dalam Negeri itu.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk bertindak dengan adil menegakkan kebenaran berdasarkan fakta-fakta materil yang memang dikumpulkan," kata Hasto di kediaman Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3).
Hasto menambahkan, partainya telah melakukan klarifikasi kepada kader-kader yang namanya diduga terlibat kasus korupsi e-KTP. Di mana ternyata kader partai PDIP itu membantah terlibat dalam korupsi e-KTP.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Hasto melapor ke Dewas KPK? Hasto yang sudah kepalang 'baper' langsung membuat laporan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Penyidik Rossa dilaporkan atas dugaan pelanggaran peraturan Perdewas tentang kode etik dan pedoman berprilaku.
-
Bagaimana KPK menyita barang Hasto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
"Sudah langsung dilakukan klarifikasi, beberapa langsung melakukan klarifikasi bahwa tuduhan-tuduhan itu tidak benar. Biarlah nanti pengadilan yang membuktikan hal tersebut," jelasnya.
Hasto tidak memberikan penjelasan bilamana ada kader partai besutan Megawati itu ternyata terbukti melakukan korupsi e-KTP. Dia sepenuhnya menyerahkan kasus tersebut kepada KPK untuk melakukan pengusutan.
"Proses hukum masih berjalan. Intinya kami mendukung seluruh proses hukum sebenarnya. Bahwa terhadap berbagai korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, partai menentang hal tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan bakal ada nama-nama besar yang terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP.
"Nanti anda tunggu kalau anda mendengarkan tuntutan yang dibacakan, anda akan sangat terkejut. Banyak orang yang namanya akan disebutkan di sana," kata Agus di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (3/3).
Agus menjelaskan dalam persidangan nantinya secara bertahap satu per satu nama besar akan disebut sebagai pihak yang kecipratan menikmati uang dari hasil korupsi pengadaan e-KTP.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaHasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto meminta penyelenggara Pemilu untuk mencermati dan mengkroscek dengan baik sehingga jangan sampai ada sekenario pengaturan kekuasaan.
Baca Selengkapnya"Bukan baper, apa yang kita lakukan itu adalah hak hukum kami," ucap Ronny
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Baca SelengkapnyaKPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPatra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaMenurutnya barang yang disita oleh tim penyidik tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.
Baca Selengkapnya