Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal laporan Isnaeni terhadap Ahok, polisi duga ada 'pemain' KJP

Soal laporan Isnaeni terhadap Ahok, polisi duga ada 'pemain' KJP Ahok omeli ibu-ibu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Metro Jaya menyelidiki laporan kasus pencemaran nama baik Yusri Isnaeni, orangtua AH, siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menduga ada pelaku yang memainkan KJP.

"Yang maling ya maling, nanti kan ibu itu ditipu orang lain. Kita cari yang nipu itu. Mungkin ada benar malingnya, buktinya ibu itu dapat uang," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/1).

Menurut Krishna, Ibu Isnaeni mendapat potongan Rp 70.000 oleh 'pemain KJP' saat mencairkan KJP tersebut. Padahal KJP tidak boleh dicarikan dalam bentuk uang.

"Jadi ibu itu dapat 300 ribu sekian dipotong 70 ribu untuk yang ngurus. Nanti dicari siapa yang maling," ujar dia.

Soal perkataan Ahok, kata dia, pihaknya perlu melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Pihaknya juga perlu penjelasan soal prosedur pembuatan dan penggunaan KJP dari Pemprov DKI.

"Kita lihat konstruksi kenapa ibu itu mempertanyakan KJP. Selama ini kata ibu itu beliau selalu dapat uang kok tidak dapat uang. Memang aturannya tidak dapat uang. Kenapa bisa dapat uang? Makanya Pak Ahok tanya kenapa lu bisa dapat duit?" ujar dia.

Lanjut dia, pemanggilan terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut perlu adanya aturan yang berlaku. Jika dipanggil, dia menyakini Ahok akan mendatangi Polda Metro Jaya.

"Pak Ahok kan kooperatif diundang, ditelepon datang nggak ada masalah. Ngapain panggil datang saja gampang," tukas dia.

Sebelumnya, Isnaeni tidak terima dirinya disebut maling, kemudian dia menggugat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebesar Rp 100 miliar. Ucapan Ahok tersebut dilontarkan Kamis 10 Desember 2015 di Gedung DPRD DKI.

Isnaeni menjelaskan, perihal ucapan Ahok yang menyebutnya maling bermula saat dirinya hendak menanyakan permasalahan terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dialaminya. Dia menanyakan, kenapa pencairan KJP sekarang berstruk Bank BCA, padahal sebelumnya Bank DKI.

Menurut Isnaeni, Ahok saat dimintai keterangan tengah berada di Gedung DPRD. Bukan memberi penjelasan, orang nomor satu di DKI itu malah balik menuduh dirinya sebagai oknum sekaligus maling. Dia juga mengancam akan memenjarakan Isnaeni.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaksa Gadungan Tipu Orang Tua, Istri hingga Pacar dengan Total Kerugian Rp4,6 Miliar
Jaksa Gadungan Tipu Orang Tua, Istri hingga Pacar dengan Total Kerugian Rp4,6 Miliar

CAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.

Baca Selengkapnya
KPK Punya Alasan Kuat Panggil Kaesang Sebagai Keluarga Penyelenggara Negara
KPK Punya Alasan Kuat Panggil Kaesang Sebagai Keluarga Penyelenggara Negara

Meski Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK memiliki alasan kuat memanggil Kaesang.

Baca Selengkapnya
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penggeledahan Terkait Kasus Andhi Pramono
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penggeledahan Terkait Kasus Andhi Pramono

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri meminta siapa pun tidak menghalangi proses hukum Andhi.

Baca Selengkapnya
Jaringan Joki Tes CPNS di Lampung Terendus, Begini Akal Bulus Lima Pelaku Saat Beraksi
Jaringan Joki Tes CPNS di Lampung Terendus, Begini Akal Bulus Lima Pelaku Saat Beraksi

Sebelumnya, mahasiswa ITB ditangkap joki pada pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan Tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan

Polda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Jadi Bandar Arisan Bodong, Raup Cuan Rp1,2 Miliar
Perempuan Muda Jadi Bandar Arisan Bodong, Raup Cuan Rp1,2 Miliar

Dari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo

Kejagung akan mengkonfrontir keterangan terdakwa kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, terkait uang Rp27 M.

Baca Selengkapnya
Dua Perkara yang Menjerat Eks Kepala Bea Cukai Makassar
Dua Perkara yang Menjerat Eks Kepala Bea Cukai Makassar

Andhi Pramono mendadak tenar setelah hartanya bernilai fantastis berungkap. Diduga harta itu didapat dari cara-cara tak wajar.

Baca Selengkapnya