Soal Lokasi Isolasi WNI, Edy Rahmayadi Sebut Bobby Nasution Salah Besar
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat bicara terkait protes dari Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, yang menilai pemerintah provinsi (Pemprov) tidak berkoordinasi dengan pemerintah kota (Pemkot) soal lokasi isolasi atau karantina dalam penanganan warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari luar negeri.
"Tanya sama dia (Bobby) dilibatkan atau tidak? Itu kan kerja sama tim. Satu tim. Salah besar berarti dia," kata Edy di Medan, Kamis (6/5).
Dalam menangani virus Covid-19, kata Edy, kepala daerah memiliki tugas yang sama. Bukan menjadi tugas masing-masing pemerintah kabupaten kota. Edy pun menampik tudingan dari Pemkot Medan yang merasa tidak mendapat koordinasi dari Pemprov soal lokasi isolasi atau karantina dalam penanganan WNI yang tiba dari luar negeri.
-
Siapa yang Bobby Nasution ajak untuk menjaga aset kota Medan? Bobby Nasution mengajak seluruh pihak untuk sepakat dan menjaga komitmen untuk mengamanka seluruh aset daerah.
-
Bagaimana Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Investor akan berpikir, sedangkan aset daerah saja bisa hilang, apalagi aset swasta. Jangan sampai pikiran ini muncul,“ ungkapnya.
-
Apa yang ditegaskan Bobby Nasution tentang aset kota Medan? Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan aset daerah di wilayahnya jangan sampai ada satu pun diambil alih pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
-
Kenapa Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggung, jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,“ tegas Bobby Nasution saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (24/8) di Hotel JW Marriot.
-
Apa yang dilakukan relawan Bobby Nasution di Medan? Kita relawan terus bergerak di akar rumput. Mengadvokasi rakyat untuk urusan sosial, kesehatan serta pendidikan. Bahkan kemarin baru giat pelestarian permainan rakyat di sejumlah tempat di Kota Medan,“ tukas Asril.
-
Bagaimana Bobby Nasution mencerminkan keberagaman di Medan? 'Jadi, kami selalu berkomunikasi dengan tokoh lintas agama. Keragaman yang kita miliki, coba kami cerminkan dalam komposisi pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Dari puluhan perangkat daerah yang ada, diisi oleh kepala dinas dari ragam agama, termasuk umat Kristiani, ' kata Bobby Nasution.
"Bukan tidak dilibatkan. Ini kan satu tim, kerjaan bukan sendiri-sendiri," tegasnya.
Edy pun menyarankan agar Pemkot Medan menanyakan kepada Tuhan, jika memang benar tidak mengetahui perihal koordinasi lokasi karantina bagi WNI yang tiba dari luar negeri.
"Kalau tidak tahu, tanya Tuhan yang Maha Tahu," ucapnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution melayangkan protes kepada Edy Rahmayadi yang dinilai tidak berkoordinasi terkait lokasi isolasi atau karantina dalam penanganan WNI yang tiba dari luar negeri.
Protes yang dilayangkan menantu Presiden Joko Widodo itu berkenaan dengan penggunaan lima hotel dan beberapa kantor milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut yang ada di Kota Medan, yang akan dijadikan tempat isolasi terhadap WNI.
"Ini karantina adanya di Medan dibuat. Memang WNA (warga negara asing) di Deli Serdang dekat bandara, untuk di Medan ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinas lah kita bilang milik Provinsi bukan Kota Medan. Karena ini wilayahnya provinsi. Tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut," kata Bobby di Balai Kota Medan, Rabu (5/5).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy pernah meminta tolong kepada Bobby untuk berkomunikasi dengan menteri.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi terlibat saling serang mengoreksi kebijakan masing-masing selama menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSaat membahas soal pengolahan sampah, Edy menyebut Medan merupakan kota terkotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi menyentil calon Gubernur nomor urut 1 Bobby Nasution karena langsung berkoordinasi Menteri untuk membahas program.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan penembakan terhadap begal tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Baca SelengkapnyaBobby dan Kahiyang disebut memiliki kode ‘Blok Medan’ dalam pengurusan izin tambang.
Baca SelengkapnyaBobby mengatakan, kontestasi politik bukan soal melawan siapa. Namun mengadu gagasan untuk membangun daerah.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi menyebut tak takut melawan menantu dari presiden di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaEdy mengatakan dirinya tak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti fit and proper test.
Baca SelengkapnyaSekadar mengingatkan, kode ‘Blok Medan’ muncul dalam persidangan perkara dugaan suap izin usaha pertambangan (IUP) terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara Abdul.
Baca SelengkapnyaKode Blok Medan muncul ketika nama Bobby disebut dalam sidang kasus suap dengan terdakwa Abdul Gani Kasuba di Pengadilan Negeri Ternate
Baca SelengkapnyaPenyidik belum ada rencana untuk memanggil Bobby dan Kahiyang.
Baca Selengkapnya