Soal Papua, Kapolri Pertimbangkan Tambah Personel dan Tindak Tegas Perusuh
Merdeka.com - Polri telah mengerahkan ribuan personel dibantu TNI, untuk menjaga keamanan di beberapa wilayah Papua dan Papua Barat. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menuturkan, selain personel darat, pihaknya juga menyiagakan armada udara.
"Papua sudah relatif aman ya pasukan dari Polri maupun TNI yang sudah turun ke Papua dan Papua Barat itu lebih hampir 6.000 itu ada di Jayapura, Manokwari, Sorong, kemudian di Paniai Deyai di Nabire kemudian di Fakfak tapi kita standby-kan juga pesawat dari Polri maupun TNI termasuk heli kalau seandainya diperlukan," kata Tito di Polda Metro Jaya, Minggu (1/9).
"Kalau kurang akan saya tambah lagi, saya dengan Pak Panglima sudah komitmen, kurang akan tambah lagi sampai situasi aman dan kita akan berangkat ke sana untuk jaga keamanan," sambungnya.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Menurut jenderal bintang empat tersebut, saat ini kondisi di Papua dan Papua Barat sudah mulai kondusif. Hal itu karena Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal bersama dengan Kapolda dan Pangdam melakukan dialog dengan masyarakat setempat.
"Banyak pihak termasuk paguyuban dan masyarakat dan masyarakat Papua yang asli juga sudah melakukan banyak dialog, kemudian kita tetap menggelar pasukan di sana sampai dengan situasi aman, masyarakat merasa terjamin keamanannya," ujarnya.
"Kemudian kita juga dari Pak Wakil Gubernur Papua juga mulai melakukan rekonstruksi pembersihan, kemarin juga dari Polri dan TNI juga membantu membersihkan yang bekas-bekas kebakaran, pecah dan yang lain," sambungnya.
Ia bersama dengan panglima berada di Papua dan Papua Barat selama satu minggu. Karena, dia ingin memastikan kalau kondisi di sana sudah mulai membaik.
"Saya akan paling tidak mungkin 4-5, hari seminggu akan ada di situ, sampai situasi benar-benar aman. Kalau tidak, kurang saya akan menambahkan pasukan dan kalau ada yang melakukan kerusuhan kita akan tegakkan hukum pada mereka," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaMeski dibantu drone, Panglima TNI memastikan ada pendekatan soft power menangani kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaUpaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.
Baca SelengkapnyaTNI AL mempersiapkan pengamanan VVIP dalam Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBeberapa yang dibahas terkait sinergitas TNI-Polri dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerdapat 199 aksi KKB, Sedangkan untuk aksi KKP tahun 2023 terdapat 234 aksi
Baca Selengkapnya