Soal polemik senjata, Komisi I ingatkan komunikasi antar pimpinan lembaga
Merdeka.com - Wakil ketua komisi I DPR TB Hasanuddin menyayangkan mencuatnya polemik pembelian 5.000 senjata api dilontarkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TB Hasanuddin mengingatkan pentingnya komunikasi antar pimpinan lembaga guna kasus serupa tak terulang.
"Siapa pun pejabat harus harus ikut aturan, prosedur yang berlaku. Jadi ketika seseorang, saya sebut saja seseorang atau orang itu melihat ada sesuatu kejanggalan kenapa kok ada senjata sekian dan sebagainya, ya tinggal telepon saja Kapolri, Kabid, mereka itu setara. Prosedurnya begitu, komunikasi," kata TB Hasanudin saat menghadiri rembug nasional tiga tahun pemerintah Jokowi-JK bidang politik, hukum dan keamanan yang berlangsung di ruang senat kampus Universitas Hasanuddin, Sabtu, (7/10).
Menurut dia, terkait pembelian senjata itu seharusnya dapat diselesaikan antar pimpinan lembaga negara tanpa harus diumbar ke publik. Namun apabila komunikasi antar pimpinan tak menuai hasil dapat diselesaikan kementerian yang membidangi dua lembaga tersebut yakni Kemenko Polhukam.
-
Bagaimana cara mengatasi kontroversi penggeledahan? Untuk mengatasi masalah ini, tahap kedua menerapkan protokol yang lebih ketat, mengharuskan para kandidat untuk tiba setidaknya satu setengah jam lebih awal untuk pemeriksaan menyeluruh sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) yang baru.
-
Bagaimana cara menyelesaikan perbedaan kepentingan dalam negosiasi? Proses ini melibatkan pertukaran informasi, argumen, dan penawaran antara pihak-pihak dengan kepentingan yang berbeda, namun berusaha mencapai hasil yang memuaskan bagi semua.
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Apa poin penting yang disampaikan? Poin-poin penting yang perlu disampaikan antara lain ucapan terima kasih kepada guru, permohonan maaf, ungkapan perasaan, kenangan selama bersekolah, serta pesan dan harapan untuk masa depan.
"Kalau juga tidak puas ke Menko, baru lapor ke presiden. Tapi ini prosedur tidak dilalui, kemudian membawanya ke publik cerita itu, maka akan terjadilah kegaduhan," tandasnya.
Politikus PDIP ini menilai semua urusan menyangkut rumah tangga negara tak harus diekspose ke publik. Sebab hal itu dapat menimbulkan ketidakstabilan negara.
"Jadi para pejabat negara tolong dicatat harus tahu perundang-undangan, tahu prosedur dan tahu etika," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plt Kepala Badan Otorita IKN, Basuki Hadimuljono blak-blakan, soal konflik lahan IKN dengan warga lokal
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.
Baca SelengkapnyaSemenjak Twitter dibeli Elon Musk dan berganti X, media sosial itu tak memiliki perwakilan kantor di Indonesia. Berbeda dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca Selengkapnya