Soal Ratna Sarumpaet, Kang Emil usul 3 Oktober jadi 'Hari Anti Hoaks Nasional'
Merdeka.com - Aktivis Ratna sarumpaet yang mengakui dirinya membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung menjadi pembicaraan berbagai pihak. Hal ini disampaikan Ratna kepada awak media di kediamannya pada Rabu, 3 Oktober kemarin.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkait hal tersebut. Mantan Wali Kota Bandung ini menilai tindakan Ratna telah merusak citra kota kelahirannya tersebut.
"Bandung banyak dirugikan, banyak masuk ke saya merasa Bandung menjadi makin tidak aman oleh berita bohong itu. Kemudian pihak Angkasa Pura, Bandara juga jadi ikut rusak citranya seolah-olah tidak aman, tidak ada pengamanan dan seterusnya. TNI AU yang di Bandung juga merasa tercoreng seolah-olah kecolongan ternyata kan berita bohong," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan seusai membuka acara Indonesian City Government PR summit i Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis (4/10).
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Dimana Hari Satwa Liar Nasional diperingati? Hari Satwa Liar Nasional di Amerika diperingati setiap tanggal 4 September.
-
Kenapa Hari Satwa Liar Nasional dirayakan? Tujuan pertama dibentuknya peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa satwa liar memiliki peranan penting bagi kehidupan.
-
Bagaimana Hari Satwa Liar Nasional dirayakan? Tujuan pertama dibentuknya peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa satwa liar memiliki peranan penting bagi kehidupan.
-
Dimana Ratna Sarumpaet lahir? Ratna Sarumpaet lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, pada 16 Juli 1949.
-
Kenapa Ratna Kaidah jadi selebgram? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower.
Pria yang akrab disapa Emil, meminta Ratna sarumpaet juga meminta maaf secara terbuka kepada warga Bandung.
"Bandung sangat dirugikan, itulah kenapa sebagai gubernur saya meminta Bu Ratna meminta maaf minimal. Kalau urusan hukum itu nanti ada analisanya. Jadi saya mengharapkan Mba Ratna minta maaf. Makanya saya bilang cukup dengan minta maaf semua selesai, orang Bandung mah pemaaf," katanya.
Emil mengungkapkan, penyebaran berita bohong menjadi persoalan serius di Indonesia. Agar kasus ini menjadi pelajaran ke depan, Emil mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menjadikan tanggal 3 Oktober sebagai Hari Anti Hoaks Nasional. Tanggal 3 Oktober dipilih bersamaan dengan momentum Ratna sarumpaet mengakui dirinya membuat kebohongan soal penganiayaan.
"Supaya jadi pelajaran ya diingat-ingat aja mungkin kita bikin hari anti hoaks nasional. saya hanya mengusulkan tanggal 3 oktober karena pengakuan pembuat hoaks terbaiknya di tanggal 3 Oktober," ucapnya.
Menurut Emil, belajar dari kasus Ratna, berita hoaks menimbulkan dampak yang sangat luar biasa. Apalagi para elite di tanah air, termasuk Calon Presiden RI Prabowo subianto turut menjadi korban berita hoaks yang dibuat oleh Ratna sarumpaet.
"Kita memahami ada peristiwa luar biasa ya karena yang menjadi korbannya kan sampai level level elit nasional. Dan ini hikmah dari Allah SWT kondisi bangsa indonesia ya begini mudah dibohongi. Mudah-mudahan jadi pelajaran," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jajaran Satreskrim Polres Kampar terus berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat, demi mewujudkan Pilkada aman dan damai.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.
Baca SelengkapnyaKasat Samapta Polres Kampar AKP Donal Jonson mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta menyukseskan Pilkada Riau dan Pilkada Kampar tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKasat Samapta Polres Kampar AKP Donal Jonson Tambunan dikerumuni warga pengujung sidang.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim menyampaikan bahwa pada era digital saat ini berita palsu dapat dengan mudah menyebar ke masyarakat
Baca SelengkapnyaUntuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap ASN yang harus netral, Bawaslu terus melakukan monitoring.
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca SelengkapnyaPersonel Satlantas Polres Kampar disebar untuk melakukan cooling system Pilkada, demi mempertahankan suasana kondusif dan damai.
Baca Selengkapnya