Soal reshuffle, Istana sebut Jokowi sedang evaluasi kinerja menteri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal melakukan reshuffle menteri. Sudah dua hari ini para menteri bergantian menemui Jokowi. Pihak Istana Negara tidak menampik bahwa pimpinan negara tersebut tengah mengevaluasi para anak buahnya.
"Presiden melakukan evaluasi terhadap pembantunya tidak dilakukan pada satu titik dan waktu tertentu," kata Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7).
Terkait evaluasi terhadap kinerja menteri, Johan menjelaskan Jokowi tidak hanya mengandalkan dari laporan saja. Namun, informasi didapat secara informal juga menjadi patokan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
"Misalnya ya turun ke lapangan itu salah satu cara Presiden untuk menilai apakah kerja-kerja para pembantunya itu sudah firm atau belum," ujarnya.
Untuk hari ini, Jokowi memanggil Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Menteri Agama menjelaskan, dirinya dipanggil untuk membahas penguatan pendidikan karakter. Nantinya, pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Presiden terkait hal itu.
Sementara itu, berbeda dengan Lukman, Muhadjir enggan menjelaskan alasan dirinya dipanggil kepala negara. "Rahasia," singkatnya.
Sebelumnya, salah satu menteri dipanggil pada Senin kemarin merupakan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Dia diisukan akan menggeser posisi Menteri BUMN menggantikan Rini Soemarno.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaSelain empat menteri, Jokowi dikabarkan juga akan melantik dua kepala badan di Istana besok.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaKetua Umum Projo Budi Arie, menilai, pertemuan tersebut untuk soliditas
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, jelang habisnya pemerintahan Jokowi, ia meyakini kabinet masih solid.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaMensesneg Prasetyo Hadi menjawab kabar Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih dalam waktu enam bulan.
Baca Selengkapnya