Soal rokok naik Rp 50.000, Ganjar minta petani tembakau tak khawatir
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta supaya masyarakat tidak usah khawatir dengan kabar rencana kenaikan harga rokok yang mencapai Rp 50.000 per bungkus. Pasalnya, wacana kenaikan rokok itu masih dalam pengkajian dan belum pada tingkatan pembahasan dan keputusan.
"Belum itu masih dikaji kok. Enggak usah khawatir, ngobrol saja. Ngobrol sama saya. Sini. Gitu," tegas Ganjar saat melakukan kunjungan kerjanya di Camping Ground Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah Selasa (24/8).
Ganjar meminta masyarakat baik petani, masyarakat perokok, pengusaha tembakau dan para pelaku bisnis rokok dan pertembakauan untuk tidak berandai-andai dengan rencana kenaikan rokok hingga Rp 50.000 tersebut.
-
Bagaimana Ganjar menanggapi isu pupuk subsidi? 'Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar,' ujar salah seorang petani. Menurut petani, isu tersebut dibuat oleh lawan politik Ganjar Pranowo. Namun, dia tetap membutuhkan penjelasan dari mantan Gubernur Jawa Tengah itu. Ganjar pun menjelaskan, dirinya sudah biasa menjadi sasaran kampanye hitam dan pemberitaan bohong alias hoaks. 'Nggak apa-apa, dulu waktu pemilihan gubernur gitu, makanya di Brebes saya kalah, tapi akhirnya saya yang menang,' kata Ganjar.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Kenapa Ganjar heran? 'Kalau MK-nya juga kena, terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses Pemilu ini?,' heran Ganjar menandasi.
-
Kapan Ganjar memberikan tanggapan? 'Saya sudah membaca tadi agak terkejut juga, kita melihat DKPP keputusan yang menyampaikan bahwa dia (KPU) melanggar etika,' kata Ganjar saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Senin (5/2/2024).
-
Bagaimana Ganjar menanggapi laporan pungli? “Makanya kita ambil tindakan tegas, jadi kita langsung Plh. Kita langsung tarik dulu, kita pindah dulu. Kemudian ini agar menjadi perhatian bagi semuanya untuk tidak main-main. Hal-hal aduan selalu datang maka model-model semacam ini ya kita butuh bantuan masyarakat. Laporgub sudah cukup bagi saya untuk bisa melaporkan,“ tegasnya.
-
Siapa yang tanggapi pernyataan Ganjar? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Ndak usah berandai-andai baru dikaji. Pembahasan dan keputusanya kok sudah geger," terang politisi PDI P itu.
Ganjar menyesalkan dengan langkah dan kebijakan negara yang terkesan lamban dalam menangani persoalan baik rokok maupun pertembakauan.
"Saya nonton di tivi, debat tanpa akhir. Dan menarik pemerintah belum mengkaji dan geger genjik disana. Orang yang mau kulakan rokok sekarang dibatasi. Pak gub ada menimbun? Wah cilaka negeri ini. Kenapa tidak tanam ganja? Tidak tanam opium? Untuk apa? Ya untuk kepentingan kesehatan," ujar mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Apalagi, selama ini tembakau yang ditanam dan dikembangkan oleh para petani hanya mengandalkan musim sehingga kualitas tembakaunya masih kurang di mata perusahaan rokok. Sehingga, dirinya setiap tahun harus meminta kepada perusahaan rokok untuk bisa membeli tembakau langsung dari petani. Bukan mendatangkan tembakau dari luar negeri alias import.
"Soal tembakau, saya lihat wajah anak-anak lama demo gresulo. Temen-temen di bawah APTI ngomong 40 persen tidak panen karena cuaca kemarau basah. Pabrikan belum membeli. Di tengah belum terbeli, saya dan bupati harus nekan pabrik rokok membeli. Tiap tahun saya berdua datang. Nekan, nekan, nekan terus saya isin. Dia menggantungkan Jateng. Ini nggak bagus," ujarnya.
Meski orang kaya nomor satu di Indonesia adalah pengusaha tembakau, perdebatan dan silang pendapat dengan masing-masing kepentinganya dan tak habis-habisnya tanpa penyelesaian.
"Ironi banget negara ini, satu ngomong komoditas, satu ngomong orang meninggal karena rokok. Tapi orang terkaya negara kita semuanya dari rokok. Orang kayanya semua orang Kudus. Pengusaha tembakau bisa beli bank. Nyablon uang, nyetak di Kudus juga," tandasnya.
Ironisnya lagi, Ganjar menyatakan sampai saat ini persoalan impor tembakau tidak ada ujung dan penyelesaianya.
Ikuti berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
"Semua teriak tembakau tapi tidak ada yang mau dan mampu stop impor tembakau. Konyol sekali negeri ini. Semua berdebat soal kesehatan dan lainnya tapi tembakau impor masuk," ungkapnya.
Ganjar mengaku dirinya ingin mendirikan laboratorium penelitian tembakau di Temanggung dan mendatangkan beberapa mahasiswa yang ada di luar negeri yang berhasil menemukan vaksin pengganti penyakit meningitis berbahan baku tembakau.
"Saya mau buat tobacco center Temanggung. Saya kumpulkan mahasiswa. Saya di Den Haag ada dan bertemu dengan delapan pemuda Indonesia bertanding tingkat dunia temukan satu vaksin bisa gantikan vaksin meningitis. Berbahan dari tumbuhan sumbernya apa? Ya tembakau. Geblek amat negeri ini ketika kita gagal mengeksplore negeri ini," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaAPTI menilai ketentuan tentang kemasan rokok polos tanpa merek dalam RPMK akan merugikan industri tembakau.
Baca SelengkapnyaRPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.
Baca SelengkapnyaMereka menyampaikan permohonan kepada pemerintah untuk melindungi keberlangsungannya, terutama dari rencana kenaikan cukai 2025.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut dinilai berdampak signifikan terhadap keberlangsungan industri tembakau nasional dan nasib petani.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengatakan bahwa pembangunan itu salah satunya dibiayai oleh pajak rokok. Dan yang menghambat pajak rokok ini adalah peredaran rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaProduk tembakau yang ada saat ini saja yaitu dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 sudah cukup proporsional dan tetap bisa dijalankan.
Baca SelengkapnyaPetani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.
Baca SelengkapnyaAdhy berharap agar pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan bagi industri hasil tembakau dapat mempertimbangkan situasi industri.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca Selengkapnya