Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal rokok naik Rp 50.000, Ganjar minta petani tembakau tak khawatir

Soal rokok naik Rp 50.000, Ganjar minta petani tembakau tak khawatir Pabrik rokok di Malang. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta supaya masyarakat tidak usah khawatir dengan kabar rencana kenaikan harga rokok yang mencapai Rp 50.000 per bungkus. Pasalnya, wacana kenaikan rokok itu masih dalam pengkajian dan belum pada tingkatan pembahasan dan keputusan.

"Belum itu masih dikaji kok. Enggak usah khawatir, ngobrol saja. Ngobrol sama saya. Sini. Gitu," tegas Ganjar saat melakukan kunjungan kerjanya di Camping Ground Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah Selasa (24/8).

Ganjar meminta masyarakat baik petani, masyarakat perokok, pengusaha tembakau dan para pelaku bisnis rokok dan pertembakauan untuk tidak berandai-andai dengan rencana kenaikan rokok hingga Rp 50.000 tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Ndak usah berandai-andai baru dikaji. Pembahasan dan keputusanya kok sudah geger," terang politisi PDI P itu.

Ganjar menyesalkan dengan langkah dan kebijakan negara yang terkesan lamban dalam menangani persoalan baik rokok maupun pertembakauan.

"Saya nonton di tivi, debat tanpa akhir. Dan menarik pemerintah belum mengkaji dan geger genjik disana. Orang yang mau kulakan rokok sekarang dibatasi. Pak gub ada menimbun? Wah cilaka negeri ini. Kenapa tidak tanam ganja? Tidak tanam opium? Untuk apa? Ya untuk kepentingan kesehatan," ujar mantan anggota DPR RI dua periode ini.

Apalagi, selama ini tembakau yang ditanam dan dikembangkan oleh para petani hanya mengandalkan musim sehingga kualitas tembakaunya masih kurang di mata perusahaan rokok. Sehingga, dirinya setiap tahun harus meminta kepada perusahaan rokok untuk bisa membeli tembakau langsung dari petani. Bukan mendatangkan tembakau dari luar negeri alias import.

"Soal tembakau, saya lihat wajah anak-anak lama demo gresulo. Temen-temen di bawah APTI ngomong 40 persen tidak panen karena cuaca kemarau basah. Pabrikan belum membeli. Di tengah belum terbeli, saya dan bupati harus nekan pabrik rokok membeli. Tiap tahun saya berdua datang. Nekan, nekan, nekan terus saya isin. Dia menggantungkan Jateng. Ini nggak bagus," ujarnya.

Meski orang kaya nomor satu di Indonesia adalah pengusaha tembakau, perdebatan dan silang pendapat dengan masing-masing kepentinganya dan tak habis-habisnya tanpa penyelesaian.

"Ironi banget negara ini, satu ngomong komoditas, satu ngomong orang meninggal karena rokok. Tapi orang terkaya negara kita semuanya dari rokok. Orang kayanya semua orang Kudus. Pengusaha tembakau bisa beli bank. Nyablon uang, nyetak di Kudus juga," tandasnya.

Ironisnya lagi, Ganjar menyatakan sampai saat ini persoalan impor tembakau tidak ada ujung dan penyelesaianya.

Ikuti berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com

"Semua teriak tembakau tapi tidak ada yang mau dan mampu stop impor tembakau. Konyol sekali negeri ini. Semua berdebat soal kesehatan dan lainnya tapi tembakau impor masuk," ungkapnya.

Ganjar mengaku dirinya ingin mendirikan laboratorium penelitian tembakau di Temanggung dan mendatangkan beberapa mahasiswa yang ada di luar negeri yang berhasil menemukan vaksin pengganti penyakit meningitis berbahan baku tembakau.

"Saya mau buat tobacco center Temanggung. Saya kumpulkan mahasiswa. Saya di Den Haag ada dan bertemu dengan delapan pemuda Indonesia bertanding tingkat dunia temukan satu vaksin bisa gantikan vaksin meningitis. Berbahan dari tumbuhan sumbernya apa? Ya tembakau. Geblek amat negeri ini ketika kita gagal mengeksplore negeri ini," pungkasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani

Kenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
Aturan Rokok Kemasan Polos Disebut Ancam Mata Pencaharian 2,5 Juta Petani Tembakau, Benarkah?
Aturan Rokok Kemasan Polos Disebut Ancam Mata Pencaharian 2,5 Juta Petani Tembakau, Benarkah?

APTI menilai ketentuan tentang kemasan rokok polos tanpa merek dalam RPMK akan merugikan industri tembakau.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Aturan Produk Tembakau Dikeluarkan dari RPP UU Kesehatan, Ini Alasannya
Pengusaha Minta Aturan Produk Tembakau Dikeluarkan dari RPP UU Kesehatan, Ini Alasannya

RPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.

Baca Selengkapnya
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja

Pengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.

Baca Selengkapnya
Curhat Petani Tembakau, Minta Prabowo-Gibran Tak Naikkan Cukai Rokok di 2025
Curhat Petani Tembakau, Minta Prabowo-Gibran Tak Naikkan Cukai Rokok di 2025

Mereka menyampaikan permohonan kepada pemerintah untuk melindungi keberlangsungannya, terutama dari rencana kenaikan cukai 2025.

Baca Selengkapnya
Jerit Petani Tembakau Soal Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
Jerit Petani Tembakau Soal Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Kebijakan tersebut dinilai berdampak signifikan terhadap keberlangsungan industri tembakau nasional dan nasib petani.

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Ajak Masyarakat Stop Beli Rokok Ilegal karena Hambat Pajak
Gus Ipul Ajak Masyarakat Stop Beli Rokok Ilegal karena Hambat Pajak

Gus Ipul mengatakan bahwa pembangunan itu salah satunya dibiayai oleh pajak rokok. Dan yang menghambat pajak rokok ini adalah peredaran rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya

Produk tembakau yang ada saat ini saja yaitu dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 sudah cukup proporsional dan tetap bisa dijalankan.

Baca Selengkapnya
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan

Petani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.

Baca Selengkapnya
Hitung-Hitung Besaran Kenaikan Cukai Rokok 2025 agar Tak Memberatkan Industri
Hitung-Hitung Besaran Kenaikan Cukai Rokok 2025 agar Tak Memberatkan Industri

Adhy berharap agar pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan bagi industri hasil tembakau dapat mempertimbangkan situasi industri.

Baca Selengkapnya
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah

Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.

Baca Selengkapnya